Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 31 Juli 2017, 17:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak yang sulit makan tentu bisa membuat cemas orangtua. Tak jarang, karena sulitnya menumbuhkan kemauan makan anak orangtua memaksa dan anak malah semakin sulit makan karena trauma.

Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) mengatakan, penyebab umum anak sulit makan karena rasa dari makanan tersebut tidak enak.

"Jangan pikir bayi itu tidak bisa memilih, mereka bisa memilih," kata pakar penyakit nutrisi dan metabolik anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini dalam acara diskusi yang digelar Phillips AVENT di Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).

Damayanti menambahkan penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa makanan si kecil memiliki rasa yang enak dan laik dimakan. Kategori laik itu berarti juga terasa enak di lidah orangtua.

Selama ini orangtua sering menomorduakan rasa makanan bayi dan membuat makanan yang dianggap baik. Sayuran, daging hingga karbohidrat dicampur menjadi satu tanpa melihat komposisi serta cara memasak. Hasilnya, anak pun menolak karena rasa yang dianggap tidak enak.

Oleh karena itu, Damayanti menyarankan agar orangtua memberi makan yang juga enak dimakan. Dia pun tak mempermasalahkan bila kombinasi masakan seperti nasi uduk, hati ayam atau unggas, kemudian sayur.

Selain itu, menurutnya makanan yang digoreng juga tak menjadi masalah, seperti telur dadar. Kandungan gizi seperti hati ayam yang kaya besi dan telur yang memiliki protein melimpah dapat berguna. Sementara nasi uduk dan minyak dari telur dadar juga berguna.

"Setelah itu dicampurkan dan dihaluskan agar anak bisa makan," kata dia.

Selain rasa, penyebab lain anak susah makan bisa karena tenggorokan sakit, sehingga sulit untuk menelan. Juga masalah jamur di mulut yang akhirnya membuat nafsu anak makan bekurang. "Kalau memang itu, ya harus disembuhkan dulu. Tapi paling umum adalah karena faktor makanan yang tidak enak," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau