KOMPAS.com - Nutella, selai kacang hazelnut yang sangat populer di seluruh dunia itu, disebut sebagai selai dengan penjualan terbanyak. Selai ini dibuat oleh produsen asal Italia sejak tahun 1964.
Setelah puluhan tahun setia dengan resep asli, baru-baru ini ada kabar bahwa di Eropa, produk Nutella yang beredar memiliki rasa yang berbeda karena resepnya diam-diam telah diubah.
Pusat Perlindungan Konsumen di Hamburg, menemukan bahwa produk selain ini sekarang mengandung lebih banyak susu bubuk rendah lemak dari yang sebelumnya 7,5 persen menjadi 8,7 persen, dan mengurangi jumlah cokelatnya.
Selain itu, warnanya juga terlihat lebih terang karena ada perubahan kandungan gula yang ditambah dari 55,9 persen menjadi 56,3 persen dan mengurangi kandungan lemak.
Sementara itu, di Amerika, menurut keterangan resmi dari Nutella, kandungan hazelnut, cokelat, gula, dan minyak sawitnya tidak berubah.
Penyesuaian hanya terdiri dari penggantian bubuk whey dengan jumlah equivalen dari bubuk susu. "Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan kualitas keseluruhan dari kandungan susu dan memastikan konsistensi dari rasa unik yang kami miliki," katanya.
Produsen Nutella menyebutkan, selai kacang ini hanya mengandung 7 bahan sederhana, tanpa pewarna atau pun pengawet. "Nilai nutrisinya tidak berubah," katanya.
Meski begitu, ternyata para fans fanatik Nutella kurang setuju dengan perubahan resep itu karena rasanya dianggap lebih manis. Di media sosial mereka meminta agar produk ini tetap setia pada resep lamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.@NutellaUSA I've eaten your product since 1971. Can you leave it alone? We don't need more sugar and powdered milk. We need #Nutella the way it has always been
— Sheryl Carter (@spunky3825) November 8, 2017