Kembalinya Tren Tato Temporer

KOMPAS.com - Tato temporer yang sempat menjadi tren di tahun 1990-an kembali dihidupkan di Paris Fashion Week 2018.

Rumah mode Dior pada gelaran fashion koleksi musim semi haute couture menampilkan seorang model dengan tato di lehernya.  Tato yang bertuliskan kutipan dalam bahasa Prancis itu mengelilingi leher model seperti kalung.

Beberapa musim lalu, tren body art memang kembali lagi dengan munculnya tato temporer dengan pilihan warna rose gold. Jadi, tak mengherankan jika tato temporer akan kembali disukai.

"Surreal" adalah tema untuk koleksi Dior Spring/Summer 2018 (SS18). Peragaan busana dilakukan di atas catwalk bertema papan catur dengan ilusi optikal gaun dengan warna monokrom serta riasan eyeliner oranye bergaya mesin jam.

Model dan tokoh papan atas berderet pada baris terdepan menyaksikan peragaan busana tersebut. Mulai dari Winnie Harlowz Emily Blunt, Naomi Campbell, Olivia Palermo, dan lainnya.

Memang tak mengherankan jika rumah mode di Prancis ini melahirkan tren baru. Sebut saja ketika deretan t-shirt dengan slogan feminis mewarnai runway tahun lalu.

Tato temporer memang tak bisa "dilepas" semudah melepas t-shirt dengan slogan feminis tersebut. Tapi setidaknya tak menimbulkan rasa sakit seperti tato permanen.