Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Unik dan "Nyeni" dengan Busana Kolaborasi Fesyen dan Seni Rupa

Kompas.com - 28/01/2018, 15:13 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolaborasi antara karya seni rupa dan desain fesyen terus berkembang dan semakin marak di tahun 2018 ini. Busana hasil kolaborasi ini cocok untuk mereka yang mencintai seni dan desain, serta ingin tampil fashionably unique.

2madison menjadi salah satu yang mengembangkannya lewat koleksi Avenue Apparel by 2madison. Karya terbarunya adalah "Frida Kahlo", hasil kolaborasi 2madison dengan seniman muda Bebe Wahyu.

Creative Director 2madison, Maggie Hutauruk Eddy meyakini tren kolaborasi desain fesyen dan seni rupa akan semakin diminati pada 2018 ini. Sebab, karya yang dihasilkan akan terlihat otentik dan spesial. Desain yang dihasilkan juga biasanya terbatas sehingga menjadikannya eksklusif.

"Hopefully (trennya semakin besar). Seharusnya begitu. Karena orang Indonesia itu sangat spesial," kata Maggie saat ditemui pada pembukaan acara 2madison Buzart di 2madison gallery, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).

Lebih jauh, Maggie melihat tak semua tren di luar negeri cocok untuk orang Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi desain fesyen dengan seniman lokal akan menghasilkan karya yang lebih sempurna dan sesuai dengan karakteristik orang Indonesia.

Tantangan yang dihadapi, menurut Maggie, adalah masih banyak seniman yang takut karyanya menjadi komersil.

Model menggunakan koleksi Frida Kahlo dari Avenue Apparel by 2madison.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Model menggunakan koleksi Frida Kahlo dari Avenue Apparel by 2madison.
Di samping itu, tak semua pelanggan fesyen memahami arti di balik karya seni. Sehingga, karya kolaborasi desain fesyen dengan seni rupa masih terbatas pada kalangan tertentu.

Maggie sendiri merasakannya dari respons pelanggan di butiknya di Kemang dan Pondok Indah Mall.

"Kalau di Kemang kan orangnya nyeni-nyeni. Jadi mereka begitu datang ke sini langsung mencari 'oh ini karyanya si ini'," kata dia.

Dari segi pengaplikasian, Maggie menilai melukis di kanvas dan tekstil sebetulnya tak jauh berbeda. Hanya saja yang menjadi tantangan tersendiri adalah memikirkan agar objek lukis tampak pas di badan pemakainya.

"Kalau kanvas kan bidangnya besar. Kalau untuk fesyen, saya selalu ingatkan, tidak bisa terlalu besar di badan manusia. Kami enggak mau juga orangnya jadi ketakutan ada apa di badannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com