Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Perlu Dipahami soal Problem Jerawat di Usia Dewasa...

Kompas.com, 13 Maret 2018, 10:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah masuk ke usia dewasa bukan berarti pertarungan dengan masalah jerawat saat remaja usai.

Bahkan, dalam laman readersdigest.ca disebutkan, tak menutup kemungkinan jerawat muncul saat memasuki usia dewasa.

Jerawat di usia dewasa disebabkan oleh beberapa faktor.

Bagi perempuan, beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah fluktuasi hormon yang berhubungan dengan menstruasi, kehamilan, atau pun masa menopause.

Baca juga: Cara Atasi Jerawat Batu yang Membandel

Untuk pria dan perempuan, faktor genetik amat berperan: dua pertiga orang yang berjerawat saat dewasa mempunyai setidaknya satu keluarga dekat dengan masalah serupa.

Selain itu, produk rambut atau kulit tertentu juga bisa menyumbat pori-pori. Karena itu, kalau berisiko berjerawat, cari produk yang memiliki label "non-comedogenic" atau "non-acnegenic."

Baca juga: Punya Masalah Jerawat? Setop Lakukan 5 Kebiasaan Ini

Bagaimana hubungan antara makanan dan jerawat?

Hingga kini klaim tersebut belum terbukti. Tapi, jerawat dapat dipicu oleh obat-obatan tertentu (misalnya kortikosteroid, litium), atau dengan peradangan terkait stres.

“Orang dewasa yang berjerawat kini lebih banyak. Kami tak tahu pasti alasannya, tapi kami menduga peningkatan karena faktor stres dan kelelahan.”

Hal itu disampaikan Françoise Poot, anggota Academy of Dermatology and Venereology.

Bagaimana menghilangkan jerawat di usia dewasa?

Bentuk jerawat di usia dewasa jauh lebih ringan dibanding di usia remaja.

Sayangnya, sifat jerawat jauh lebih susah dihilangkan, apalagi jerawat pernah meninggalkan mikroba kulit yang tahan terhadap pengobatan.

Baca juga: Redakan Batuk dan Jerawat, Kenali Manfaat Alami Madu

Dermatolog mungkin akan memberikan resep obat yang mengandung benzoyl peroxide (antiseptik dan anti-inflamasi), retinoid (turunan vitamin A yang membantu mencegah penyumbatan pori), atau antibiotik untuk mengentaskan bakteri berlebih.

Banyak krim dan pil jerawat yang umum awalnya menyebabkan kekeringan, pengelupasan, kemerahan atau flare-up.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau