Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kebahagiaan adalah Fondasi, Anak Sukses Tak Bahagia Tak Ada Gunanya"

Kompas.com, 27 Juli 2018, 14:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak manfaat yang didapatkan dari seorang anak yang bahagia.

Praktisi psikologi Elizabeth Santosa menyebutkan, kebahagiaan adalah fondasi kehidupan. Apa pun capaian anak di kemudian hari, semuanya tak akan sempurna tanpa kebahagiaan.

"Punya anak pintar, sukses, tapi hatinya tidak bahagia ya enggak ada gunanya. Kebahagiaan adalah dasar kehidupan," kata Elizabeth dalam sebuah talkshow bersama Lactogrow di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2019).

Perempuan yang akrab disapa Lizzie itu menuturkan, kebahagiaan akan membentuk karakter anak saat dewasa.

Anak yang kurang mendapat kebahagiaan saat kecil akan cenderung tumbuh sebagai seseorang yang temperamental dan emosional.

Baca juga: 8 Cara Sederhana untuk Dongkrak Kebahagiaan dalam Hidup

Peran orangtua pun dinilai amat besar dalam menciptakan kebahagian bagi anak.

Menurutnya, penelitian menunjukkan bhwa salah satu hal yang membuat anak bahagia bukan karena aktivitasnya, melainkan keterlibatan atau kebersamaan dengan orangtuanya

"Banyak pasienku yang anaknya mengalami gangguan, ibunya ternyata ibu rumah tangga. Saya pikir, kok anaknya bermasalah," ujar Lizzie.

"Artinya, walaupun waktu Anda panjang di rumah, belum tentu anak bahagia jika mamanya setiap hari ada tapi sibuk sendiri atau tidak terlibat."

Beberapa aktivitas yang bisa membuat orangtua lebih terlibat dengan anak, misalnya mengutamakan waktu kebersamaan, tidak terdistraksi hal apapun, mengutamakan kontak mata, serta membuat anak merasa paling penting.

"Berikan perhatian khusus. Kalau yang punya anak lebih dari satu, siapkan waktu khusus untuk masing-masing," kata dia.

Baca juga: 4 Cara Luangkan Waktu Bersama Anak di Tengah Kesibukan

Di samping itu, beberapa hal yang harus dilakukan orangtua agar anak bahagia adalah memberikan cinta tanpa syarat, memastikan nutrisinya cukup, mendukung minatnya, dan memberi waktu anak untuk istirahat cukup.

"Anak yang kurang tidur suka cranky. Jadi beri mereka waktu tidur berkualitas," tuturnya.

Ketika anak sudah memasuki usia sekolah, anak juga harus mendapatkan cinta dari lingkungan sekitar sekolahnya.

Namun, orangtua tak bisa selalu memantau anak ketika mereka bersekolah. Salah satu caranya adalah berhubungan baik dengan pendidiknya.

Baca juga: Anak Terlalu Sibuk Les Malah Tidak Harmonis Dengan Keluarga

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau