Pigeon Kreasikan Botol dengan Motif Batik

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kali ke lima, Pigeon kembali meluncurkan botol dengan motif yang terinspirasi dari desain batik.

Kreasi kali ini, Pigeon kembali menggandeng desainer dan pelestari budaya batik, Iwet Ramadhan. 

Ada beberapa motif batik yang dipilih, seperti burung merak, yang memiliki filosofi simbol keberuntungan dan perlindungan.

Lalu motif Parang yang merupakan simbol keberanian, kepemimpinan, kesuksesan dan kejayaan.

Selain itu, Iwet juga mengkreasikan motif Sulur yang merupakan bakal tumbuhan yang bermakna agar dapat berkembang dengan baik, serta motif Seruni yang merupakan simbol dari cinta.

Baca juga: Pigeon Hadirkan Batik Tulis Liem Ping Wie Motif Kupu Parang 

Pemilihan motif-motif tersebut bukan tanpa sebab. Karena batik itu akan menjadi kreasi di botol, maka ada pesan yang dapat disampaikan.

Pesan tersebut khusus untuk si anak yang akan menggunakan botol tersebut. 

“Harapannya, anak ini menjadi orang sukses, serta menjadi kebanggaan bukan bagi orangtua, juga bangsa,” ujar Iwet saat peluncuran, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Sementara itu, General Manager Marketing Division Pigeon, Anis Dwinastiti mengungkapkan dasar dari kolaborasi ini.

Dia mengatakan, kolaborasi ini berangkat dari kesamaan prinsip dalam mengembangkan produk yang berkualitas, serta melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Pigeon Batik Exhibition di Pacific Place, Jakarta.

Selain botol dengan bermotif batik, Pigeon juga menggelar Pigeon Batik Design Competition, yang telah digelar mulai dari tanggal 4 Mei hingga 26 Agustus 2018.

Hasil karya yang meraih juara 1,2,3 mendapat kehormatan yaitu foto desain karyanya akan dipamerkan dalam ajang ‘Pigeon Batik Exhibition’.

Acara itu akan berlangsung mulai tanggal 2-14 Oktober 2018 bertempat di Ground Floor, Pacific Place Mall, Jakarta.

Pada pameran tersebut, seluruh koleksi botol Pigeon dengan motif batik dan koleksi kain batik Pigeon juga akan dipamerkan.

Selain itu juga ditampilkan foto motif-motif kain batik dan peralatan yang digunakan dalam proses membatik yang merupakan koleksi Museum Batik Yogyakarta, serta koleksi kain batik karya Iwet Ramadhan dan Guntur Susilo.