Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Oktober 2018, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Rambut indah nan sehat tentu jadi idaman semua orang. Namun sayang, ada banyak hal yang bisa membuat helai rambut terus rontok tanpa disadari. Sudah tahukah kamu apa yang bisa menjadi penyebab rambut rontok terus?

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan banyaknya helai rambut rontok setiap hari. Coba teliti kembali, mungkin beberapa hal penyebab rambut rontok ini sedang kamu alami.

1. Kekurangan zat besi

Ilustrasi makanan yang mengandung zat besipiotr_malczyk Ilustrasi makanan yang mengandung zat besi
Tubuh yang tidak mendapatkan cukup asupan zat besi sangat rentan mengalami gangguan dalam produksi sel darah merah.

Padahal, sel darah merah punya peran yang penting dalam tubuh, yakni sebagai pembawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh seluruh sel-sel tubuh. Rambut adalah salah satunya.

Itu sebabnya, jumlah zat besi yang tidak mencukupi akan membuat rambut jadi rapuh dan mudah rontok.

2. Kulit kepala bermasalah

Ilustrasi rambut berketombevchal Ilustrasi rambut berketombe
Kondisi kulit kepala yang tidak sehat bisa mengakibatkan peradangan sehingga menyulitkan proses pertumbuhan rambut baru. Di saat yang bersamaan, helai rambut pun lebih gampang gugur satu per satu.

Masalah ketombe, mengalami psoriasis, serta infeksi jamur seperti kurap di kulit kepala, merupakan beberapa penyebab rambut rontok yang sering tidak disadari.

3. Perawatan rambut tidak sesuai

ilustrasishutterstock ilustrasi
Hampir setiap hari menggunakan alat penata rambut seperti catokan, blow, hair dryer? Mungkin ini salah satu penyebab mengapa helai rambut yang rontok tidak ada hentinya.

Pasalnya, panas yang dihantarkan alat-alat tersebut dapat mengakibatkan folikel rambut, atau tempat pertumbuhan rambut baru, jadi lemah, rusak dan rapuh.

Bukan hanya itu, penggunaan bahan kimia dari proses pewarnaan rambut serta terlalu sering mengikat rambut di tempat yang sama dalam waktu lama, juga jadi alasan berikutnya mengapa rambut selalu rontok.

4. Perubahan hormon dalam tubuh

Ilustrasi perubahan hormonAntonioGuillem Ilustrasi perubahan hormon
Kehamilan, persalinan, penggunaan pil KB, menopause, serta masalah tiroid adalah berbagai kondisi yang menyebabkan kadar hormon di dalam tubuh tidak stabil. Akibatnya, rambut ikut merasakan dampaknya berupa kerontokan yang tampak semakin parah dari hari ke hari.

5. Konsumsi obat-obatan

Ilustrasi obat-obatantheevening Ilustrasi obat-obatan
Penyebab rambut rontok tidak harus selalu dari kondisi rambut. Pengaruh dari luar, misalnya sedang rutin minum jenis obat tertentu, bisa memberikan efek samping bagi rambut. Contohnya obat atau pengobatan untuk penyakit kanker, jantung, depresi, arthritis, asam urat, maupun tekanan darah tinggi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau