Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Peduli Perawatan Kecantikan demi Eksis di Medsos

Kompas.com - 27/06/2019, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dulu perawatan kecantikan baru dilakukan oleh mereka yang sudah dewasa, kini makin banyak perempuan muda yang melakukannya. Bahkan, melakukan perawatan estetika di klinik kecantikan tak lagi dipandang tabu.

"Sekarang sebagian perempuan Indonesia sudah memakai skin care, melakukan treatment di klinik kecantikan dan memakai makeup kurang dari usia 13 tahun."

Hal itu diungkapkan oleh President Director of Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM dalam acara peluncuran kampanye "Merz Aesthetic Serendipity Journey" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (26/6/2019).

Kesadaran akan perawatan kecantikan ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan media sosial.

Mendapatkan pengakuan sosial berupa banyaknya "likes" dari setiap foto diri yang diunggah di media sosial menjadi candu baru.

Adanya fitur filter yang dapat digunakan untuk memoles foto agar tampak lebih cantik menjadi bukti bahwa banyak orang ingin tampil lebih menarik.

"Butuh pengakuan, butuh apresiasi. Paling tidak dari teman-teman di dunia maya. Sekarang banyak orang setelah posting foto mengecek likes, kan? Bukti bahwa kecantikan bukan lagi personal tapi sifatnya sosial," kata Lanny.

Baca juga: Agar Tak Krisis Pede karena Penampilan Fisik Influencer di Instagram

Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dr. Olivia Ong, Country Manager Merz Indonesia Ricardo Manaloto dan President Director of Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM (mulai keempat dari kiri ke kanan) dalam acara peluncuran kampanye Merz Aesthetic Serendipity Journey di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (26/6/2019). KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Founder Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) dr. Olivia Ong, Country Manager Merz Indonesia Ricardo Manaloto dan President Director of Miracle Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM (mulai keempat dari kiri ke kanan) dalam acara peluncuran kampanye Merz Aesthetic Serendipity Journey di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (26/6/2019).
Untuk tampil menarik, tentu saja penampilan harus dipoles. Salah satunya dengan melakukan perawatan sejak dini.

Karena banyak perempuan sudah merawat kulit sejak usia yang sangat muda, terjadi pula pergeseran tren perawatan kecantikan.

Baca juga: Mengenali 9 Kondisi Kecemasan akibat Media Sosial

Lanny menambahkan, dalam 18 tahun terakhir prosedur pembedahan kecantikan semakin berkurang. Sebaliknya, prosedur tanpa bedah justru terus meningkat. Peningkatannya bahkan mencapai 228 persen.

Beberapa contoh prosedur tanpa pembedahan adalah botulinum toksin (botoks), filler dan ultherapy.

"Orang sekarang tidak lagi memilih prosedur pembedahan kecantikan karena teknologi, inovasi, produk di bidang kecantikan sudah sangat luar biasa. Memberi efektivitas yang sangat bagus dibandingkan tahun-tahun lalu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com