Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2019, 21:33 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Mengonsumsi lebih banyak vitamin A dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit.

Demikian hasil studi baru terhadap hampir 125.000 orang di AS, yang menemukan bahwa risiko kanker kulit sel skuamosa - salah satu jenis kanker kulit, yang menyerang sel skuamosa, yaitu sel yang membentuk lapisan tengah dan luar kulit, turun 15 persen karena konsumsi vitamin A dosis tinggi.

Karsinoma sel skuamosa dikenal sebagai jenis kanker kulit kedua yang paling umum. Ini biasanya terjadi di area tubuh yang sangat sering terpapar sinar matahari, seperti wajah dan kepala.

Studi yang telah dipublikasikan dalam JAMA Dermatology menunjukkan, bahwa konsumsi vitamin A secara teratur dapat menurunkan risiko kanker sel skuamosa.

Baca juga: Jangan Anggap Enteng, Pemilik Kulit Gelap Juga Berisiko Kanker Kulit

Para peneliti menyarankan, menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam menu makanan sehari-hari.

"Vitamin A dari sumber tanaman sangat aman," kata Eunyoung Cho, penulis senior studi dan profesor dermatologi dan epidemologi di Brown University.

Menurut National Institute of Health, sumber vitamin A baik lainnya bisa didapatkan dari wortel, brokoli, bayam, paprika merah, ubi, ikan, makanan produk susu dan daging.

Untuk studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data tentang pola makan dan konsumsi suplemen dari hampir 50.000 pria dan lebih dari 75.000 wanita. Mayoritas peserta berusia awal 50-an.

Tim peneliti mengikuti peserta selama lebih dari 25 tahun masa tindak lanjut. Hampir 4.000 orang menderita kanker kulit sel skuamosa setelah masa penelitian.

Baca juga: Apakah Brokoli dan Kembang Kol Bisa Mencegah Kanker Kulit?

Hasil analisa menunjukkan, bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin A dalam jumlah tinggi dan memertahankan gaya hidup sehat dan aktif secara fisik, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kanker tersebut.

Para wanita yang menggunakan hormon pascamenopause juga terhindar dari kanker kulit.

Cho mengatakan, vitamin A berpotensi membantu para peserta penelitian menjaga sel-sel kulit sehat yang kemudian melindungi mereka dari kanker kulit sel skuamosa.

Vitamin tersebut juga memberikan lebih banyak perlindungan bagi orang-orang dengan banyak tahi lalat dan mereka yang memiliki riwayat terbakar sinar matahari.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Kanker Otak Glioblastoma

Efek samping Vitamin A

Meskipun bermanfaat untuk melawan kanker kulit, para peneliti memperingatkan bahwa konsumsi vitamin A di atas dosis yang disarankan berisiko menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Cho mengatakan, salah satunya dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang pinggul.

Tim peneliti mencatat, risiko tersebut semakin meningkat jika vitamin A yang dikonsumsi berasal dari suplemen dan makanan hewani.

Selain itu, dalam penelitian ini menunjukkan, vitamin juga tidk sepenuhnya mencegah kanker kulit sel skuamosa.

Menurut Cho, setiap orang harus tetap memakai tabir surya ketika berada di luar ruangan untuk menghindari segala bentuk penyakit.

Baca juga: Cuaca Panas, Jangan Malas Pakai Krim Tabir Surya demi Kesehatan Kulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com