Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membayangkan Suasana Kantor Setelah Pandemi Berakhir

Kompas.com, 16 April 2020, 11:38 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak negara tengah menghadapi puncak pandemi Covid-19 dan mulai bertanya kapan dan bagaimana roda perekonomian akan berputar kembali.

Ketika sebagian perusahaan di seluruh dunia merumahkan karyawan mereka, orang-orang yang masih beruntung karena tak kehilangan pekerjaan harus siap untuk kondisi "normal" yang baru saat kembali ke kantor nantinya.

Salah satu yang paling jelas adalah tidak ada jabat tangan, pemakaian masker dan rapat dengan peserta lebih sedikit di tempat kerja.

Menurut mantan direktur Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Tom Frieden, belum jelas sampai kapan orang tidak akan lagi berjabat tangan.

Selanjutnya, setiap kantor perlu mulai memikirkan langkah-langkah praktis demi mencegah penyebaran kuman yang berasal dari tangan.

"Akankah kita mempunyai pintu yang tidak harus dibuka seseorang? Haruskah kita mengukur suhu semua orang yang masuk ke kantor?" kata Frieden saat dihubungi lewat telepon oleh Bangkok Post.

Baca juga: Bisnis 6 Artis yang Terdampak Corona, Omzet Menurun hingga PHK Karyawan

Dispenser sanitiser tanpa sentuhan tangan akan menjadi hal wajar. Akan ada perubahan dalam kebijakan publik, misalnya mengurangi kepadatan di ruang umum, serta komputer dan telepon tidak lagi dipakai bersama-sama.

Sedikit pekerja
Bisnis seperti supermarket sudah lebih dulu membuat penyesuaian, misalnya membatasi jumlah orang yang masuk, menempatkan penghalang plastik antara kasir dan pelanggan dan menerapkan jarak fisik.

Hal ini bisa merambah ke setiap toko, kafe, dan tatap muka antara satu orang dengan orang lain.

Untuk mencegah gelombang kedua pandemi, mungkin akan banyak kantor yang mengubah jam kerja. 

"Ada pekerja yang datang pada hari berbeda sehingga lebih sedikit orang hadir pada waktu tertentu dan mengurangi rapat. Salah satu dampak positif Covid-19. Saya harap rapat akan lebih sedikit, karena terlalu banyak rapat," ujar Frieden.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau