Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 19 Maret 2020, 17:46 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian kantor di Tanah Air mengimbau para karyawannya untuk bekerja dari rumah (work from home) demi mencegah penyebaran virus corona lebih meluas. Hal ini tak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara yang terdampak.

Banyak orang tak punya ruang kerja khusus di tempat tinggalnya. Sebagian orang menyiapkan tempat kecil yang sudah ada sebagai ruang kerja darurat, entah itu meja makan, meja rias, ataupun kursi makan anak.

Namun, ada satu tempat yang sebaiknya kamu hindari, yaitu tempat tidur. Ada penjelasan mengapa kita sebaiknya tidak bekerja sambil rebahan di rumah.

1. Produktivitas kerja menurun

Bekerja dengan menggunakan piyama atau baju tidur memang terdengar nyaman, apalagi jika kita bekerja sambil meringkuk di balik selimut.

Namun, ini adalah ide yang buruk karena bisa merusak kesehatan mental, mengganggu pekerjaan, menimbulkan rasa sakit pada punggung, mengganggu tidur, dan tidak higienis.

Masalah utama muncul dari bagaimana otak kita membuat hubungan antara lokasi dan bagaimana seharusnya berperilaku.

Di dalam otak, kantor adalah tempat yang diasosiasikan untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika kita tidak lagi berada di kantor seperti biasa, fokus kita akan mudah berubah dan produktivitas menurun.

Ketika kita memilih bekerja dari kamar yang dimaksudkan untuk beristirahat, garis batas antara bekerja dan tidak akan menjadi kacau.

Baca juga: Cegah Sakit Leher dan Punggung Selama Work from Home

"Pastikan kamu menerapkan dan mempertahankan batasan ketat untuk dua hal ini menjadi kunci menjaga kesehatan mental saat bekerja dari rumah," kata psikolog Charlotte Armitage kepada metro.co.uk.

Pakar tidur dari Bensons for Beds, Dr Sophie Bostock, menyebutkan bahwa melakukan aktivitas kerja sebentar saja di tempat tidur bisa memberi efek negatif pada tidur kita. Kita akan cenderung lebih sulit fokus terjaga selama waktu kerja.

.SHUTTERSTOCK .

2. Menimbulkan gangguan tidur

Ada beberapa alasan bekerja di atas tempat tidur adalah ide yang buruk. Tidak hanya berpengaruh untuk kesehatan fisik dan postur, tetapi juga memengaruhi perspektif psikologis.

"Bekerja di kamar akan membuat kita mengasosiasikan rumah dengan pekerjaan sehingga nantinya kita akan sangat sulit untuk berhenti bekerja dan menciptakan ketidakseimbangan yang sehat antara rutinitas harian dan pekerjaan," ujar Charlotte.

Jika ingin bekerja dari rumah, idealnya kita memilih ruangan yang spesifik dipilih untuk bekerja dan kita bisa menutup pintu atau mematikan lampunya pada malam hari.

Baca juga: Cegah Covid-19, 220 Perusahaan di Jakarta Terapkan Sistem Kerja dari Rumah

Halaman:


Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau