Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 17 Juni 2020, 13:16 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai batasan diberlakukan menyusul merebaknya penyebaran vorus corona di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Kegiatan berolahraga pun menjadi salah satu aspek kehidupan yang terimbas oleh kondisi ini.

Di satu sisi, olahraga di masa pandemi sangat disarankan demi mendongkrak imunitas tubuh, namun di sisi lain harus dilakukan dengan cara yang aman

Baca juga: Nikita Mirzani Ungkap Alasan Jadi Rajin Bersepeda

Salah satu jenis olahraga yang diyakini memiliki tingkat risiko infeksi Covid-19 yang lebih rendah, dibandingkan olahraga luar ruang lain adalah bersepeda.

Namun, tetap saja ada panduan yang harus diperhatikan agar kegiatan tersebut berlangsung aman demi kesehatan dan bukan malah mengundang penyakit.

Menurut David Nieman, profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, bersepeda di luar rumah aman, selama kita sendirian.

Ketika orang berkumpul dan seseorang bersin atau batuk, tetesan akan mengenai benda yang disentuh orang, dan kemudian orang menyentuh wajah dan terjadilah infeksi.

Baca juga: Tertarik Bersepeda? Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Pemula

Rencana terbaik untuk bersepeda saat ini yaitu mengendarai sepeda sendirian dan menikmati alam bebas di daerah yang tidak padat.

Lalu, cobalah mengatur waktu olahraga, apakah rute yang akan dilalui ramai orang atau tidak.

Aktivitas selama 30 - 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan tubuh demi mencegah infeksi virus.

Jika kita sakit atau berisiko menyebarkan virus, sebaiknya kita tidak keluar rumah.

Nieman juga menyarankan beberapa latihan supaya kita tetap sehat selama masa karantina.

Baca juga: Bersepeda Bisa Cegah Komplikasi Covid-19, Benarkah?

Misalnya, latihan beban dengan menggunakan berat badan atau bersepeda di sekitar rumah, namun ada pengecualian jika kita sedang sakit.

"Jika kita menderita flu, virus corona, atau demam, orang sakit berpikir mereka dapat berolahraga untuk mengeluarkan virus, namun itu mitos. Sebenarnya justru sebaliknya," kata Neiman.

Lalu, haruskah memakai masker saat bersepeda?

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau