Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 19/01/2023, 08:39 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Memulai hari dengan secangkir air madu dan jeruk nipis tentu terasa menyegarkan.

Perpaduan minuman ini juga populer karena dianggap mampu melunturkan lemak, membuang racun, hingga menghilangkan jerawat. Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Meski demikian, air madu dan jeruk nipis dapat menjadi alternatif minuman yang sehat ketimbang minuman bersoda atau minuman dengan tambahan pemanis lainnya.

Terlebih jika sedang demam atau mengalami masalah infeksi pernapasan, madu dan jeruk nipis bisa membantu melegakan.

Baca juga: Mengecilkan Perut Dengan Minum Air Jeruk Nipis, Benarkah Terbukti?

Beberapa manfaat mengonsumsi madu dan jeruk nipis yang sudah terbukti secara ilmiah adalah:

1. Potensi turunkan berat badan

Bagi yang sedang menjalani diet sehat demi mencapai berat badan ideal, air madu dan jeruk nipis bisa jadi pilihan minuman yang tepat.

Beberapa penelitian menyebut bahwa semakin terhidrasi tubuh, maka rasa kenyang akan bertahan lebih lama.

Tak hanya itu, mengonsumsi air madu dan jeruk nipis juga membantu menjaga berat badan tetap stabil. Direkomendasikan mengonsumsi air madu dan jeruk nipis sebelum makan untuk mengantisipasi surplus kalori.

Baca juga: 7 Cara Konsumsi Madu untuk Menurunkan Berat Badan

2. Minuman rendah kalori

Bandingkan jumlah kalori air madu dan jeruk nipis yang hanya 25 kalori dengan minuman lain dengan pemanis tambahan.

Contohnya minuman bersoda yang mengandung 110 kalori serta tambahan pemanis hingga 30 gram.

Artinya, aman-aman saja mengonsumsi minuman madu dan jeruk nipis asal masih dalam porsi wajar.

Baca juga: Redakan Batuk dan Jerawat, Kenali Manfaat Alami Madu

3. Tingkatkan imun tubuh

Vitamin C yang tinggi dari jeruk nipis serta kandungan antioksidan dalam madu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Terlebih ketika sedang kurang sehat. Adanya vitamin C membantu stimulasi sel darah putih dalam melawan infeksi. 

Lebih jauh lagi, konsumsi madu ketika sedang kurang fit seperti saat mengalami tenggorokan berdahak dapat membantu mengencerkan dahak. Dengan demikian, penyakit batuk bisa sembuh lebih cepat.

Baca juga: Kunyit dan Madu, Tingkatkan Imun hingga Pangkas Kolesterol

4. Baik untuk pencernaan

Kekurangan asupan cairan dapat menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, bahkan dehidrasi. Meminum air madu dan jeruk nipis sangat penting untuk memastikan BAB tetap lancar sekaligus menyehatkan sistem pencernaan.

Beberapa penelitian juga menyebut madu sangat bermanfaat bagi bakteri baik dalam pencernaan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau