Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2020, 09:51 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sembelit dan perubahan buang air besar lainnya cukup umum terjadi sebelum dan selama haid.

Sembelit selama haid mungkin memang tidak nyaman, tetapi selama tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti darah di tinja atau rasa sakit yang hebat, sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Seperti kebanyakan gejala menstruasi, para ahli sebetulnya tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan sembelit selama menstruasi. Namun, dilansir Healthline, dua kondisi berikut diyakini menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami sembelit ketika haid.

  • Perubahan hormonal: Sebelum haid dimulai, progesteron menumpuk di tubuh. Hal ini dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga kemungkinan mengakibatkan sembelit sebelum dan selama menstruasi. Ada juga teori bahwa peningkatan estrogen, bukan progesteron, adalah penyebab sebenarnya.
  • Kondisi lain yang mendasari: Kondisi kesehatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko mengalami sembelit selama menstruasi. Sindrom iritasi usus besar (IBS) dan endometriosis, misalnya, dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami sembelit selama haid, terutama dalam beberapa hari pertama. Sembelit mungkin juga lebih umum jika seseorang mengalami haid yang sangat menyakitkan.

Mengatasi sembelit saat haid
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sembelit, termasuk ketika haid di antaranya:

1. Makan lebih banyak serat
Serat membantu meningkatkan ukuran tinja, yang dapat membantunya bergerak dengan mudah melalui sistem pencernaan. Kemudahan tambahan ini sangatlah penting selama masa haid, ketika sistem di tubuh mungkin melambat karena adanya perubahan hormon.

Beberapa makanan tinggi serat antara lain apel, kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, dan gandum utuh.

2. Minum lebih banyak air
Sembelit juga bisa terjadi ketika haid jika tubuh tidak mendapatkan cukup air. Air bisa didapatkan dari makanan, seperti sup, buah-buahan yang berair, dan lainnya, serta minuman.

Jika bosan minum air putih, air hangat dengan lemon adalah obat rumahan yang populer untuk sembelit. Jika kamu penggemar air soda, minuman berkarbonasi sebenarnya juga dapat membantu mengatasi sembelit. Hanya saja, hindari mengonsumsinya terlalu banyak.

3. Olahraga
Gerakan fisik membuat usus dan isinya bergerak. Mungkin memang sulit menemukan motivasi untuk berolahraga ketika harus menghadapi kram dan gejala haid lainnya. Tetapi, berjalan kaki selama 20 menit saja dapat sangat membantu.

4. Jangan ditahan
Hentikan kebiasaan menahan buang air besar. Sebab, sembelit hanya akan bertambah parah jika kamu mencoba menahannya. Ketika kamu akhirnya siap buang air besar, tinja yang sudah mengeras memerlukan waktu untuk menjadi lebih keras, membuatnya lebih sulit dan menyakitkan untuk dilewati.

5. Cobalah obat pencahar ringan
Ada banyak obat pencahar tanpa resep di toko obat. Agar lebih yakin, kamu bisa bertanya pada apoteker atau mungkin dokter terlebih dahulu. Mereka mungkin merekomendasikan pelunak feses atau jenis pencahar khusus yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Obat pencahar terkadang bisa menjadi kebiasaan, jadi pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan untuk menghindari penggunaannya terlalu sering atau terlalu lama.

Baca juga: Sembelit di Masa Karantina, Apa Solusinya?

Kapan harus pergi ke dokter?
Jika buang air besar sudah kembali normal dalam beberapa hari setelah haid, kamu tak perlu mengkhawatirkan sembelit yang terjadi selama haid.

Namun, jika itu sudah mengganggu kehidupan sehari-hari atau berlangsung lebih dari tiga hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah lain yang terjadi.

Pastikan untuk menindaklanjutinya jika kamu juga mengalami:

  • Haid yang sangat menyakitkan.
  • Darah di tinja.
  • Nyeri punggung bawah.
  • Pendarahan hebat selama haid.
  • Nyeri berdenyut di panggul dan kaki bagian atas.
  • Masalah pencernaan yang terus-menerus dan parah selama menstruasi dan waktu lainnya.
  • Mual dan muntah selama menstruasi.

Ini semua dapat menunjukkan beberapa jenis masalah yang mendasari, termasuk IBS atau endometriosis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com