Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Mei 2021, 17:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika paru-paru kita terkena dampak selama terinfeksi Covid-19, sangat penting untuk mengikuti pedoman dan teknik tertentu guna mengembalikannya ke kapasitas semula.

Pneumonia akibat Covid-19 dapat menyebabkan beberapa komplikasi, dan itulah alasan seseorang harus sangat berhati-hati selama fase pemulihan.

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Paru-paru Setelah Berhenti Merokok

Berikut adalah beberapa latihan yang direkomendasikan fisioterapis, yang harus kita lakukan setidaknya 6-7 kali setiap hari untuk menguatkan paru-paru.

1. Tes spirometri

Tes spirometri adalah salah satu metode untuk kembali memperkuat paru-paru.

Cara yang benar untuk melakukannya adalah dengan menarik napas dalam-dalam dan mencoba mengangkat semua bola, lalu hembuskan napas di luar alat.

Selain itu, pastikan juga tidak ada gerakan tersentak-sentak. Jadi, kita harus menggunakannya dengan sangat halus.

2. Pursed lip breathing

Pursed lip breathing (PLB) adalah teknik pernapasan penting lainnya yang membantu membuka paru-paru.

Kita bisa melakukannya dengan menutupi bibir dan tarik napas dalam-dalam dari hidung.

Setelah itu, buat huruf O dan buang napas dari mulut dan ulangi sebanyak yang kita mampu.

3. Latihan pembukaan paru-paru 

Variasi pertama, jaga tangan tetap lurus di depan dan genggam, kemudian bawa ke atas dan tarik napas.

Lalu, bawa tangan kembali sejajar dengan mata kita dan buang napas.

Baca juga: Air Purifier Berguna untuk Kesehatan Paru-paru dan Jantung, Benarkah?

Sementara variasi kedua, pegang bagian belakang kepala dengan kedua tangan, sehingga kita membuat telinga gajah dengan tangan terlipat.

Setelah itu, buka lengan dan tarik napas. Lalu, dekatkan kembali ke wajah kita, dan buang napas.

4. Meniup balon

Cara yang satu ini mungkin terlihat unik dan sulit untuk dipraktikkan, khususnya bagi para penyintas Covid-19 yang mengalami gangguan pada paru-paru.

Tetapi, percayalah, meniup balon merupakan latihan yang sangat direkomendasikan untuk pemulihan paru-paru.

5. Berjalan kaki

Bergantung pada kondisi paru-paru dan tingkat SPO2 kita, gabungkan jalan-jalan singkat dalam rutinitas harian.

Namun, kita bisa melakukannya di dalam ruangan, ketika kesehatan kita secara keseluruhan juga membutuhkan pemulihan.

Pastikan kita memiliki banyak cairan dan mendapatkan uap selama lima menit setiap hari.

Di samping itu, jangan langsung mengubah gaya hidup atau diet secara drastis tanpa berkonsultasi dengan dokter, serta perbanyak istirahat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau