Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Juli 2021, 20:16 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bolde

KOMPAS.com – Pernikahan kerap dipandang sebagai salah satu pencapaian “wajib” dalam hidup manusia, terutama di Indonesia. Namun, sebenarnya pernikahan bisa dibilang bukanlah untuk semua orang.

Pasalnya, pernikahan bukanlah main-main. Pernikahan adalah sesuatu yang serius, butuh komitmen kuat, dan ada pengorbanan.

Jika tidak mau berkorban atau berkompromi misalnya, sepertinya kamu belum siap untuk menikah, atau memang pernikahan tidak cocok bagimu.

Selain itu, masih ada beberapa tanda yang menunjukkan kalau pernikahan bukan untukmu, simak daftarnya, berikut ini.

Baca juga: 7 Alasan Wanita Lebih Bahagia Hidup Melajang

1. Terlalu nyaman dengan rumah sendiri

Kita tentu membutuhkan sebuah tempat untuk melakukan hal yang kita inginkan dan melindungi privasi, dan tentu saja itu tidak boleh berubah meski kita menikah. 

Namun setelah menikah kita harus hidup bersama, pasti ada kalanya kita harus berbagi tempat, kan? Nah, jika selama ini kamu lebih suka menghabiskan waktu sendiri di rumah dan tak suka ada orang lain datang, mungkin kamu memang belum siap untuk berbagi.

2. Tidak ingin waktu luang “terganggu” orang

Saat kita memiliki waktu luang, kita pasti ingin mengisinya dengan hal-hal yang kita sukai.
Ingat, saat menikah, banyak waktu luang kita terpakai untuk dihabiskan bersama pasangan.

Terdengar manis, namun, tidak cocok untuk semua orang. Misalnya saja kamu harus rela waktu luang di akhir pekan diisi dengan menghadiri acara keluarga. 

Baca juga: Jangan Dipaksa, Ini 10 Tanda Kita Belum Siap Menikah

3. Melihat pernikahan layaknya selembar kertas tipis

Kita ingin bersama dengan seseorang untuk waktu yang panjang, namun kita tidak merasa butuh pernikahan untuk mewujudkannya. Mungkin, sertifikat pernikahan hanyalah selembar kertas tipis saja bagimu.

4. Tidak bisa diam

Kamu sangat senang bergerak. Karena tak suka diam, kamar atau apartemen kamu pun sudah berbeda dengan tahun lalu, dan ini menunjukkan betapa kamu sangat suka perubahan.

Hal ini bisa menjadi masalah jika kamu menikah. Sebab, kamu akan menganggap hubunganmu tidak memiliki stabilitas.

Baca juga: Pandemi Bikin Lajang Lebih Aktif Cari Pasangan

Ilustrasi menikah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menikah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau