Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dibebaskan Bermain di Luar Tumbuh Lebih Percaya Diri

Kompas.com, 9 Agustus 2021, 11:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Sebagian orang berpendapat bahwa tugas terbesar menjadi seorang ibu adalah memastikan anak-anak dapat tumbuh sehat sebagai orang dewasa yang fungsional, dan bertanggung jawab suatu hari nanti.

Maka dari itu, hal-hal yang kita lakukan ketika anak-anak kita masih kecil dapat secara langsung memengaruhi perkembangannya menjadi orang dewasa.

Menurut Medical Xpress, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa anak-anak yang dibiarkan bebas bermain dan berkeliaran akan menjadi orang dewasa yang percaya diri.

Ketika berbicara tentang bebas berkeliaran, yang dimaksudkan oleh para peneliti adalah seberapa jauh seorang anak diizinkan untuk pergi dari rumah tanpa pengawasan orang dewasa.

Baca juga: Pandemi, Kesehatan Mental Anak Sama Rentannya dengan Orangtua

Waktu telah mengubah seberapa aman dunia ini dan anak-anak biasanya tidak diizinkan pergi jauh dari rumah tanpa ditemani orang dewasa lagi.

Jika kita melihat ke belakang, mungkin sekitar beberapa puluh tahun yang lalu, kita akan melihat sekelompok anak-anak berjalan ke taman lokal sendiri dan disuruh pulang sebelum petang.

Namun, orangtua tidak lagi merasa aman melepaskan anaknya keluar rumah sendiri karena lingkungan luar dianggap berbahaya.

Tetapi para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang dibiarkan berkeliaran sendiri lebih mungkin menjadi navigator yang lebih baik dan lebih percaya diri sebagai orang dewasa, daripada anak-anak yang memiliki lebih banyak batasan.

Penelitian ini mengamati 159 mahasiswa S1 dan menanyakan serangkaian pertanyaan tentang masa kecil mereka dan apakah mereka memiliki pengalaman menavigasi lingkungan mereka sendiri.

Baca juga: 10 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Remaja

Partisipan melaporkan seberapa sering mereka diizinkan pergi ke luar untuk mengerjakan tugas dan seberapa jauh mereka diizinkan bepergian tanpa pendamping.

Hasilnya pun menunjukkan bahwa menjalankan tugas tidak banyak mempengaruhi kepercayaan diri mereka, tetapi jarak di mana mereka diizinkan untuk melakukan perjalanan jauh dari rumah adalah yang membuat perbedaan.

Penelitian ini juga memperlihatkan perbedaan gender. Di mana, anak laki-laki cenderung tumbuh dengan lebih banyak uang saku ketika harus bepergian jauh dari rumah sendiri, dan dengan demikian, mereka lebih percaya diri dalam navigasi sekarang.

Baca juga: 9 Cara Membangun Rasa Percaya Diri Anak Perempuan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau