Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Erlyanie, Pengusaha Kosmetik Sukses yang Dulu Pernah Jadi ART

Kompas.com - 20/02/2022, 11:25 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesuksesan tidak diraih secara instan, seperti itu kata pepatah yang seolah menggambarkan cerita sukses Erlyanie, mantan asisten rumah tangga (ART) yang kini menjadi pengusaha sukses di bidang kosmetik.

Erlyanie, perempuan asal Boyolali, Jawa Tengah ini merupakan founder dari B Erl Cosmetics. Label kosmetiknya yang diluncurkan sekitar lima tahun lalu itu kini sudah memiliki 50 ribu member di seluruh Indonesia.

Kesuksesan yang diraihnya bukan tanpa usaha keras. Ia sempat merasakan kesulitan secara finansial hingga gagal merintis bisnis. 

Kepada Kompas.com, Erylanie menceritakan perjalanannya sebagai pebisnis sukses yang dulunya seorang pembantu atau asisten rumah tangga (ART).

Baca juga: Belajar dari Pebisnis Sukses Dunia, Ini Kiat agar Produktif Setiap Hari

Merantau ke Jakarta untuk jadi ART

Keinginan untuk tidak menjadi beban keluarga karena tergolong "tidak mampu" membuatnya nekat merantau ke Jakarta di usia 13 tahun.

Pada saat itu ia bekerja sebagai ART yang hanya digaji Rp 100 ribu perbulan. Enam bulan perjalanannya sebagai ART tak semulus yang dibayangkan.

Untuk bocah usia 13 tahun, saat melakukan pekerjaan rumah tangga ia dianggap "tidak bisa kerja" oleh majikannya.

"Aku dibalikin lagi ke tante seolah dianggap tidak bisa kerja. Karena di kampung itu beda kan, nyapu ngepel masih oke. Tapi aku menggosok untuk bikin garis lurus di kemeja saja nggak bisa. Lalu aku dibalikin lagi ke tante aku, sedih banget sih," katanya kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Kegagalan ini tak membuatnya patah semangat dalam mencari uang. Selang beberapa waktu ia mendapat kerja lagi sebagai seorang pembantu.

Di momen ini, Erlyanie mendapat majikan yang menganggapnya sebagai anak. Tapi, selama dua tahun pertama dia sama sekali tidak digaji.

Keinginannya untuk melanjutkan sekolah pun semakin kuat. Bahkan ia curi-curi waktu ngintip ke sekolah SMP sampai diusir satpam karena dikira gelandangan.

Sampai akhirnya, ia didatangi oleh kepala sekolah yang ternyata tetangga majikannya. Kepala sekolah ini mendatangi majikannya dan meminta izin agar Erlyani mendapat pendidikan yang layak.

"Karena nggak digaji itulah saya jadi punya kesempatan untuk sekolah. Karena majikan saya ini menganggap anaknya sendiri, saya berpikir, nggak apa nggak digaji tapi bisa disekolahin," ujarnya.

Selama enam tahun inilah Erlyanie menjalani hidup sebagai pelajar sekaligus asisten rumah tangga sampai lulus SMA.

Baca juga: Tak Cuma Kejar Untung, Bisnis Juga Perlu Punya Brand Purpose

Awal memulai bisnis

Erlyanie yang hanya lulusan SMA kemudian bekerja di Jakarta menjadi SPG hingga uangnya dia kumpulkan untuk membiayai sendiri kuliahnya sampai D3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com