Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Disantap Saat Makan Malam

Kompas.com, 8 Maret 2022, 07:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makan malam sebenarnya adalah saat tepat untuk menggantikan energi yang telah terpakai saat siang hari.

Sayangnya, banyak yang menghindari makan di malam hari karena takut gemuk.

Padahal, sebenarnya kegemukan bisa dihindari jika kita hanya memakan makan malam yang kaya akan nutrisi dan rendah kalori, namun cukup ringan bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, kita perlu menghindari beberapa jenis makanan lainnya.

Para ahli umumnya mengatakan bahwa kita sebaiknya membagi makanan ke dalam lima jenis, termasuk energi dan kalori.

Baca juga: Apakah Makan Malam Bisa Bikin Gemuk? Begini Penjelasannya

Nah, jika bicara soal makanan sehat, kita perlu memahami bahwa makan malam yang dikonsumsi sebaiknya tak melebihi 20 persen dari total pengeluaran energi setiap harinya.

Jika berlebihan, efeknya tidak akan positif bagi tubuh.

Kualitas fisiologis seseorang pun berbeda-beda. Jadi, jika tidak ingin menambah atau menurunkan berat badan, seharusnya kita bisa mengonsumsi sekitar 1800-2000 kilokalori per harinya.

Artinya, kalori yang dikonsumsi saat makan malam maksimal sekitar 400 kilokalori saja.

Selain itu, kita juga perlu menghindari makanan berlemak dan berat yang berlebihan. Sebab, pencernaan bisa melambat dan kita pun akan sulit tidur tidur.

Baca juga: Makan Malam untuk Diet, Sebaiknya Jam Berapa?

Nah, untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat makan malam, berikut daftarnya.

  • Dessert dengan kandungan susu

Meski lezat, dessert seperti custard, es krim, atau puding beras sebaiknya tak dikonsumsi saat makan malam.karena kalorinya telah melebihi apa yang dibutuhkan tubuh.

  • Sosis

Jika hobi mengonsumsi sandwich daging, sebaiknya kurangi konsumsinya sebisa mungkin.

  • Fast food dan makanan yang sulit dicerna

Hindari pizza dan makanan yang digoreng. Sebab, makanan-makanan ini mengandung banyak karbohidrat yang tak perlu dikonsumsi pada larut malam.

  • Brokoli atau kol

Meski baik dikonsumsi di siang hari, brokoli dan kol memiliki banyak serat sehingga dapat membuat perut kembung di malam hari. Jadi, batasi konsumsinya.

Baca juga: Makan Malam untuk Diet, Sebaiknya Jam Berapa?

  • Ikan

Selain itu, daging ikan juga lebih baik dikonsumsi dibanding daging merah berlemak. Akan lebih baik lagi jika daging ikan itu dbakar, bukan digoreng.

Makanan yang dapat menyebabkan perut sakit atau kembung seperti makanan pedas minuman berkarbonasi juga merupakan makanan yang direkomendasikan untuk dihindari saat makan malam.

Tak hanya itu, kopi yang mengandung kafein juga tidak baik untuk organisme tubuh karena dapat mengganggu tidur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau