Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Dalam hidup, kita cenderung menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri karena ekspektasi masyarakat. Bahkan, kita cenderung lupa kalau tiap orang memiliki kekurangan. Termasuk orang-orang yang kita anggap sempurna.
Akibatnya, menerima diri sendiri mungkin adalah suatu hal yang sulit dilakukan. Padahal, menerima diri sendiri merupakan salah satu cara agar kita tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat hidup lebih berkualitas.
Selain itu, kita juga sering mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Pemikiran-pemikiran negatif, seperti sering merasa tidak cukup dengan penampilan, berat badan, kondisi kulit, dan banyak hal lain pun juga kerap muncul.
Padahal, ketidaksempurnaan itulah yang membuat kita berbeda dan istimewa.
Dalam siniar Semua Bisa Cantik bertajuk "Marion Jola: Mencintai Diri Sendiri", diceritakan secara singkat bagaimana perjalanan Marion Jola untuk berusaha mencintai dan menerima diri apa adanya.
Sebagai seorang figur publik, risiko mendapatkan komentar-komentar yang tak mengenakan sudah menjadi makanan sehari-hari. Marion sering kali mendapatkan komentar negatif perihal bentuk tubuh atau warna kulitnya yang dianggap tidak memenuhi standar kecantikan.
Namun, ia tidak pernah ambil pusing akan hal ini. Baginya, ia sudah cukup cantik dengan dirinya saat ini. Menurutnya, dengan mencintai diri sendiri, rasa kepercayaan diri pun akan terbangun.
Melalui obrolan yang ia lakukan dengan Cinta Laura, Marion membagikan caranya mencintai diri sendiri.
"Aku nggak pernah ada waktu untuk ikutin kata orang, 'cakep itu begini'. Aku udah terlalu sayang sama diriku. Untuk apa aku peduli dengan yang lainnya tentang kepercayaan diri. I love myself too much, aku nggak mau bikin diriku insecure."
Apa yang dikatakan Marion Jola itu benar. Dalam hidup, kita pasti akan selalu menemukan kritik, baik yang bertujuan untuk mengevaluasi diri hingga kritik yang menjatuhkan. Apa pun yang kita lakukan, akan selalu ada yang terlihat salah di mata orang lain.
Hal ini wajar karena sebagai manusia, kita tidak dilahirkan untuk menjadi sempurna. Dan bukan tugas kita untuk memenuhi harapan semua orang. Perkataan orang lain tidak akan mendefinisikan kita yang sebenarnya.
Yakini bahwa kita telah mengerahkan seluruh kemampuan untuk melakukan yang terbaik. Kita juga telah menerima segala kekurangan dan kelebihan, serta berdamai dengan segala perasaan bersalah, terutama perihal perasaan selalu merasa tidak cukup.
Terus berpikiran positif mengenai diri dapat membuat kita sehat secara fisik dan mental, serta bahagia.
Jeffrey Borenstein, Pendiri Brain & Behavior Research Foundation, mengatakan bahwa mencintai diri sendiri adalah salah satu penghargaan untuk diri sendiri yang sedang tumbuh, yaitu merasa cukup dengan pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita.