Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 25 Mei 2022, 14:20 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jam tangan skeleton, atau jam tangan dengan dial transparan ditujukan untuk mereka yang menghargai kerumitan dan ketelitian para pengrajin dalam menciptakan penunjuk waktu.

Karena tidak ada dinding atau sekat yang memisahkan jarum jam dan bagian mesin, pengguna jam tangan skeleton dapat menyaksikan indahnya gerakan mesin dari bagian dial.

Tentu saja, hampir semua proses pengerjaan skeleton watch melibatkan sentuhan tangan pengrajin, jarang menggunakan mesin.

Lalu, "jantung" atau mesin yang disematkan untuk menggerakkan arloji umumnya adalah mesin mekanis dengan banyak komponen yang kompleks.

Meski demikian, ada juga jam tangan skeleton yang memamerkan mesin kuarsa di bagian dalam cangkang.

Baca juga: Ini 20 Jam Tangan Termahal di Dunia

Daya tarik jam tangan skeleton

Kaum adam --khususnya penggemar otomotif-- cenderung mempunyai kebiasaan mengangkat kap mobil atau membongkar motor untuk menatap mesin kendaraan.

Tujuannya jelas: untuk melihat kompleksitas dan kerumitan setiap komponen mesin yang ditanamkan dalam kendaraan kesayangan mereka.

Jam Tangan Skeleton Jam Tangan Skeleton

Ketertarikan yang tinggi untuk menyaksikan jeroan mesin turut merambah industri elektronik.

Saat ini, banyak merek menciptakan casing transparan untuk komputer, speaker, hingga ponsel demi "memuaskan" hasrat konsumen.

Kondisi itu rupanya juga berlaku di industri jam tangan.

Sederet pembuat jam ternama merancang timepiece sedemikian rupa agar pengguna bisa melihat seperti apa mesin yang menggerakkan jam tangan tersebut.

Kalaupun sebuah arloji tidak memiliki dial transparan, pembuat jam akan memberikan jendela (window) di bagian cangkang belakang untuk mengungkap gerakan mesin.

Bahkan, beberapa arloji dilengkapi dial skeleton dan jendela di bagian cangkang belakang, sehingga pengguna dapat mengapresiasi keindahan mesin hasil sentuhan pengrajin jam dari kedua sisi.

Baca juga: Arloji Mewah seperti Apa yang Dikenakan Pesepak Bola Ternama?

Tidak sepenuhnya ketinggalan zaman

Ide atau gagasan untuk membuat bagian dial menjadi transparan bukanlah sesuatu yang baru.

Sekitar tahun 1769, pembuat jam Perancis, Andre-Charles Caron pertama kali mendesain ulang jam sakunya, dan memamerkan mesin yang biasanya disembunyikan di bagian bawah dial.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau