Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Mengolah Buah Alpukat yang Penting Diketahui

Kompas.com, 28 Desember 2022, 09:15 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasa manis dan tekstur yang lembut membuat alpukat banyak dikonsumsi secara utuh atau dipadukan bersama sajian lain.

Buah ini sering disebut sebagai makanan super (superfood) karena kandungan gizinya yang luar biasa, termasuk serat, vitamin B2, B3, B5 dan B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, dan tembaga.

Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh.

Jika dikonsumsi, buah ini juga bisa membuat kita kenyang lebih lama. Tak heran, alpukat populer di kalangan pelaku diet dan penggemar gaya hidup sehat.

Baca juga: 5 Cara Memilih Alpukat yang Bagus dan Pas Kematangannya

Dari segi pengolahan, alpukat mudah dikreasikan menjadi hidangan seperti salad, jus, dan smoothie.

Namun sudahkah kita menerapkan cara yang benar saat mengolah buah tersebut?

Tips mengolah alpukat

Sebelum mengolah dan memasak alpukat, baca dulu beberapa tips di bawah.

1. Membuang biji alpukat

Cedera yang umum terjadi saat mengupas alpukat sering disebut tangan alpukat atau avocado hand.

Ini adalah luka pisau yang mengenai jari, pergelangan tangan, dan telapak tangan akibat pisau tergelincir atau meleset dari lubang alpukat saat kita berusaha membuang bijinya.

Ilustrasi alpukat, buah alpukat. PEXELS/LOS MUERTOS CREW Ilustrasi alpukat, buah alpukat.
Untuk menghindari risiko luka, gunakan pisau mentega ketika memotong alpukat, lalu ganti dengan sendok karena ujung sendok lebih halus dan tidak akan melukai tangan meskipun tergelincir.

Baca juga: 4 Potensi Manfaat Biji Alpukat bagi Kesehatan

Selanjutnya, keluarkan biji menggunakan sendok lebih kecil dengan ujung yang lebih runcing. Tempatkan ujung sendok di bawah biji dan angkat dari buah.

Bisa juga membuang biji alpukat dengan menggunakan tangan. Letakkan ibu jari di bagian belakang alpukat, sementara jari telunjuk di sisi lubang.

Dorong dengan ibu jari dari arah luar hingga bijinya keluar.

2. Memotong alpukat membentuk dadu

Jika alpukat yang masih mentah diiris terlalu cepat, tekstur buah akan terasa keras.

Sedangkan, alpukat yang terlalu matang akan menghasilkan konsistensi lembek sehingga tidak bisa dipotong membentuk dadu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau