KOMPAS.com - Barang mewah atau branded memiliki nilai investasi, seperti tas mewah.
Semakin klasik dan langka sebuah tas, maka harga tas itu bisa melambung tinggi.
Oleh karenanya, tas mewah tidak hanya dapat dijadikan koleksi, melainkan juga sumber investasi berharga.
Namun, di tengah ancaman resesi di tahun 2023, bagaimana cara agar investasi barang mewah tetap aman dan bisa mendatangkan cuan?
Tips investasi barang bermerek
"Pertama kita cari dulu produk yang terbatas. Kemudian perhatikan kualitas produk," jelas Rista dalam acara Irresistible Bazaar di Lippo Mall Puri, Jakarta pada Rabu (25/1/2023).
"Jangan lupa lihat jumlah peminatnya," sambung wanita itu.
"Kalau ada hampir di mana-mana dan semua kalangan punya, ya enggak bisa juga dijadikan barang investasi."
Namun pada dasarnya, menurut Rista, setiap barang bermerek memiliki nilai investasi.
"Walaupun kita membeli barang branded mulai dari Rp 1,5 juta, Rp 5 juta, atau Rp 10 juta, tetap ada nilainya. Mungkin berkurang, tidak meningkat, tetapi enggak zonk amat," tutur dia.
"Keuntungan lainnya, kita sudah pernah menggunakan barang itu."
Dalam kesempatan yang sama, Marisa Tumbuan, founder Irresistible Bazaar mengibaratkan investasi barang bermerek layaknya investasi saham.
"Sama aja seperti kita investasi saham, kapan harus ambil dan kapan harus lepas."
"Itu semua berdasarkan market. Kalau di pasar saham, selalu ada agen yang membantu investor," ucap Marisa.