KOMPAS.com - Kasus anak obesitas belakangan makin sering terdengar.
Masalah pola makan tidak sehat, tinggi gula maupun kalori membuat berat badan anak-anak tidak terkontrol.
Kondisi ini diperburuk dengan sedentary lifestyle yang kurang aktivitas fisik dan jam tidur yang tidak terakhir.
Akibatnya, anak dihantui berbagai penyakit termasuk diabetes, jantung hingga risiko kematian.
Baca juga: Bahaya Memberikan Susu Kental Manis pada Balita
Obesitas pada anak adalah penyakit yang kompleks dengan banyak faktor yang berkontribusi, termasuk genetika, pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan rutinitas tidur.
Kondisi tempat tinggal dan beraktivitas sehari-hari juga bisa berpengaruh pada pola makan anak.
Anak obesitas cenderung lebih berisiko mengalami asma, sleep apnea, masalah tulang dan persendian, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Baca juga: Serba-serbi Obesitas, Penyakit atau Bukan?
Jika berlanjut hingga dewasa, risiko obesitas berkembang menjadi stroke, berbagai jenis kanker, kematian dini, dan penyakit mental, seperti depresi klinis dan kecemasan.
Ironisnya, tidak ada satu solusi praktis untuk mengatasi obesitas pada anak.
Akan tetapi, orangtua bisa menjaga agar buah hati memiliki berat badan yang sehat dengan membiaskan pola hidup sehat, sedari dini di rumah.
Obesitas membutuhkan penanganan yang kompleks apalagi pada anak-anak sehingga langkah pencegahan lebih dianjurkan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua antara lain:
Jadikan sayuran dan buah segar serta rendah sodium sebagai menu makan rutin sekeluarga.
Cara ini membantu anak-anak mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat seiring bertambahnya usia.