Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 23 Februari 2023, 15:27 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mayoritas ular tidak berbisa. Sebab, dikutip dari Merck Manual, hanya ada sekitar 15 persen ular berbisa dari total jenis ular yang ada di dunia.

Sebagian dari 15 persen ular berbisa tersebut ada pula di Indonesia. Sebutlah, kobra, weling, ular sendok Jawa, welang, ular hijau ekor merah, dan ular cabai kecil, adalah jenis ular berbisa yang ada di Tanah Air.

Tentu, kita perlu segera mendapat penanganan medis saat mengalami gigitan ular, terlebih dari ular-ular semacam itu.

Apalagi, jika area yang tergigit mulai berubah warna, membengkak, atau terasa nyeri.

Baca juga: 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia

Kendati demikian, ada baiknya kita mengetahui beberapa langkah pertolongan pertama setelah digigit ular, sebelum mendapat pertolongan medis.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

  • Menjauh dari jangkauan serangan ular
  • Berusaha tetap tenang guna membantu memperlambat penyebaran bisa
  • Lepas perhiasan dan pakaian ketat saat bagian yang tergigit mulai membengkak
  • Jika bisa, posisikan diri sendiri sehingga gigitan ada di atau di bawah ketinggian jantung
  • Bersihkan luka dengan sabun dan air. Lalu, tutupi dengan kasa kering dan bersih.

Hal yang tidak boleh dilakukan saat tergigit ular

Selain melakukan beberapa langkah di atas untuk pertolongan pertama saat digigit ular, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan.

  • Jangan menggunakan tourniquet (pengikat) atau mengompres dengan es.
  • Jangan membuka luka gigitan atau berusaha mengeluarkan bisanya.
  • Jangan minum kafein atau alkohol, karena itu bisa mempercepat penyerapan racun tubuh.
  • Jangan mencoba menangkap ular meski kita perlu mencoba untuk mengingat warna dan bentuknya sehingga dapat mendeskripsikannya saat pengobatan.

Lalu, jika ada smartphone, ambillah gambar ular dari jarak yang aman untuk membantu mengidentifikasi.

Baca juga: 4 Cara Mengetahui Ular Berbisa atau Tidak, Bisa Dilihat dari Mata

Gejala

Umumnya, ular akan menggigit di lengan atau kaki, dan lantas menimbulkan rasa nyeri serta gatal saat digigit oleh ular tidak berbisa.

Namun, gigitan ular berbisa akan menimbulkan sensasi nyeri dan juga terbakar di area yang digigit selama 15-30 menit.

Gejala ini dapat menyebabkan bengkak dan memar pada luka di sepanjang lengan atau kaki. Selain itu, mual, sesak napas, rasa lemas, serta rasa aneh di mulut pun bisa terjadi.

Baca juga: Pertolongan Pertama saat Digigit Ular Berbisa

Selain itu, beberapa jenis ular, seperti ular karang, memiliki bisa yang menyebabkan gejala neurologis, seperti kulit kesemutan, kesulitan berbicara, dan rasa lemas.

Terkadang, jika beruntung, ular berbisa menggigit tanpa menyuntikkan bisanya. Jika "gigitan kering" ini terjadi, area yang tergigit hanya akan mengalami iritasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau