Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pakai Parfum biar Wanginya 10 Kali Lebih Tahan Lama

Kompas.com, 13 April 2023, 12:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin menganggap memakai parfum saat ini sudah menjadi kebutuhan saat beraktivitas.

Selain disemprotkan demi menunjang penampilan, parfum juga bermanfaat sebagai daya tarik, meningkatkan suasana hati hingga menghadirkan energi positif sepanjang hari.

Namun, ada kalanya cuaca panas atau aktivitas yang sangat padat membuat parfum yang kita pakai tidak bertahan lama.

Meski sebetulnya tingkat kekuatan parfum bergantung pada kadar konsentrat dari parfum itu sendiri, kita bisa menyiasati memakai parfum dengan beberapa tips berikut agar 10 kali lebih tahan lama.

Baca juga: 4 Jenis Aroma Parfum, Pilih Sesuai Selera 

Tips pakai parfum agar wanginya 10 kali lebih lama

Tips layering parfum agar aroma kita tidak pasaranUnsplash Tips layering parfum agar aroma kita tidak pasaran

Saat memakai parfum, kita pasti menginginkan agar aromanya bisa kuat dan tahan seharian. Supaya wanginya lebih kuat, kita dapat mencoba teknik layering parfum.

Dilansir dari laman Mindbodygreen, menerapkan layering parfum bisa menjadi cara paling efektif untuk membuat aroma parfum bertahan lebih lama hingga 10 kali lebih kuat.

Para ahli merekomendasikan untuk menyemprotkan parfum di atas tubuh yang sudah dioleskan losion untuk menghidrasi kulit.

Lantas, mengapa layering parfum bisa membuat wanginya lebih tahan lama? Secara umum, ada sejumlah alasan yang mendasarinya.

Aroma lebih kuat di atas kulit yang terhidrasi

Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung memiliki barrier atau lipid yang sehat dan lembap.

Kondisi itu bisa membuat kulit memiliki pelindung serta minyak alami tubuh yang bisa mengunci aroma parfum lebih bertahan lama.

Lain hal jika dalam kondisi kulit kering, aroma parfum sangat mudah menguap sehingga akan mudah hilang dalam beberapa jam setelah disemprotkan.

Selain itu, kulit yang kering juga cenderung sensitif dan memiliki tekstur pecah-pecah, hal itu bisa membuat aroma parfumnya tidak menyerap sempurna.

Kulit yang terhidrasi dengan baik juga memiliki kecenderungan untuk meninggalkan jejak aroma lebih kuat.

Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda

Ilustrasi parfumUnsplash Ilustrasi parfum

Perpaduan aroma bisa membuat parfum lebih tahan lama

Menurut Cat Chen, founder brand parfum yang berbasis di Amerika Serikat, Skylar, selain kulit yang terhidrasi, penggunaan parfum di atas kulit yang sudah diberi losion (khususnya losion beraroma) dapat membuat aromanya lebih kuat.

Hal itu dikarenakan ada aroma yang bertumpuk dan saling melengkapi dengan baik.

"Ketika notes aroma yang berbeda disatukan, maka akan tercipta koleksi notes top, mid, dan low yang lebih kuat."

"Itu pasti bisa membuat wewangian lebih tahan lama," ujar Chen.

Baca juga: 4 Tips Layering Parfum demi Aroma yang Tidak Pasaran

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau