Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 16/06/2023, 06:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Mendengar kabar pemutusan hubungan kerja alias PHK di mana-mana bisa menimbulkan kecemasan tersendiri.

Kecemasan ini pun biasa disebut dengan lay off anxiety yang bisa berdampak pada penurunan kinerja karyawan di suatu perusahaan akibat rasa tidak aman dalam berkarier.

Tak cuma itu, ancaman PHK juga berdampak negatif pada fokus dan motivasi yang memengaruhi kesehatan mental termasuk depresi.

Jika mungkin kita berada dalam situasi yang sama, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah lay off anxiety.

Baca juga: Cara Bicara kepada Anak Ketika Orangtua Jadi Korban PHK 

Cara mencegah lay off anxiety

Kekhawatiran yang berlebihan dari ancaman PHK memang dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan mental kita.

Tetapi kita dapat mengatasi ketakutan atau kecemasan berlebihan itu secara proaktif dengan melakukan beberapa langkah sebagai berikut, sebagaimana dilansir Forbes.

1. Pahami mana kekhawatiran dan mana yang fakta

Apa yang kita takutkan dari PHK sebagian besar berasal dari sendiri, padahal faktanya hal itu belum tentu terjadi di perusahaan tempat kita bekerja.

Namun untuk mengatasinya, kita perlu memilah pola pikir kita dengan memisahkan mana yang cuma kecemasan berlebihan dan mana yang fakta.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut, setidaknya itu dapat membantu kita membedakan kecemasan yang dialai.

  • Apakah manajer di divisi kita meminta untuk memangkas biaya operasional?
  • Apakah perusahaan menunda perekrutan karyawan baru?
  • Adakah fakta mengenai perusahaan yang sedang menghadapi penurunan pendapatan?
  • Apakah kita tidak diikut-sertakan dalam pertemuan penting?

Jika sebagian besar dari pertanyaan tersebut jawabannya adalah tidak, kita tak perlu khawatir karena kemungkinan kantor masih aman.

Tetapi jika kita terjebak dalam situasi "kantor tidak aman" coba tarik napas dan bayangkan untuk melepas kecemasan itu melalui napas yang keluar.

Kemudian lakukan beberapa langkah selanjutnya sebagai berikut.

2. Bersikap strategis

Jika kita sudah mengenali tanda-tanda PHK semakin dekat, kumpulkan informasi secara diam-diam dan evaluasi lagi peran yang sudah kita berikan untuk kantor.

Beberapa hal seperti di bawah ini mungkin dapat dipertimbangkan untuk direnungkan kembali dan menyikapinya dengan langkah strategis.

  • Apakah pekerjaan saya bernilai tinggi bagi perusahaan?
  • Apakah pekerjaan saya menghasilkan pendapatan?
  • Apakah yang saya lakukan diprioritaskan oleh manajer?

Jika tidak, bicarakan dengan atasan tentang restrukturisasi beban kerja atau bangun hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan tetap waspada terhadap berita tentang perubahan besar dari departemen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com