Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 14:02 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Fortune

KOMPAS.com - Di tengah-tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai perusahaan di dunia, termasuk di Indonesia, banyak orang yang lantas bergulat dengan kondisi kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.

Mengalami kehilangan pekerjaan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, dan menjadi katalisator bagi perasaan ragu pada diri dengan kepercayaan diri yang rendah, bahkan pada pekerjaan berikutnya.

Di luar dampak emosional dari PHK, muncul tekanan untuk membuat rencana baru, baik secara finansial maupun pribadi, termasuk dampak kehilangan pekerjaan di tengah keluarga.

Baca juga: 10 Cara Menjadi Tetap Tangguh dan Termotivasi Pasca Kena PHK

Menjelaskan kepada anak

Namun, hal yang sering terlupa dalam masalah ini adalah tentang bagaimana menjelaskan semua masalah tersebut kepada anak-anak.

Penelitian terbaru menunjukkan, perubahan keuangan dalam keluarga merupakan pengganggu dalam kehidupan anak-anak, yang juga bisa memengaruhi kesehatan mental mereka.

Oleh karena itu--sejauh masih masuk akal, bersikap jujur dapat membantu anak untuk memahami kenyataan tentang bagaimana kehidupan mereka mungkin terdampak, tanpa merasa harus menanggung beban.

"Ini adalah manuver yang rumit, tetapi tetap mungkin untuk dilakukan," kata Amanda Morin, Wakil Presiden bidang pembelajaran dan pengetahuan di Jed Foundation--sebuah organisasi nirlaba kesehatan mental yang membantu kaum muda.

"Mampu bersikap tenang, dan menenangkan diri sebelum memulai percakapan sangatlah penting," kata Morin, yang juga memiliki keahlian dalam bidang perkembangan anak, psikologi, dan intervensi orangtua.

"Ada cara untuk melakukan percakapan yang otentik dan tulus serta jujur, tanpa merasa panik pada saat yang bersamaan."

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika berbicara dengan anak masalah PHK yang terjadi.

  • Anak-anak lebih tanggap daripada yang dikira

Meskipun orangtua menyembunyikan informasi soal kehilangan pekerjaan yang terjadi secara tiba-tiba, seorang anak dapat melihat adanya perubahan, entah itu pada rutinitas atau sikap orangtua.

"Anak-anak sangat terbiasa dengan rutinitas, sehingga ketika rutinitas tersebut berubah, mereka bisa merasakan perbedaan itu," kata Morin.

"Mereka akan bertanya-tanya karena anak-anak benar-benar mengamati orangtua mereka," sambung dia.

Oleh karena itu, anak-anak mungkin khawatir tentang apa yang tidak mereka ketahui, atau malah berasumsi ada sesuatu yang terjadi.

Baca juga: 7 Cara Melawan Pukulan Emosional akibat Terkena PHK

  • Berhenti sejenak sebelum memberi tahu semua

Berhenti sejenak sebelum memulai cerita akan membantu untuk mengelola tekanan emosional sebelum melibatkan anak-anak.

Halaman:
Sumber Fortune


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com