Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 14:02 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Fortune

"Terkadang kita ingin segera memperbaiki masalah atau mencoba mencari cara agar tidak merasa buruk."

"Tetapi meluangkan waktu untuk berduka dan benar-benar merasakan kehilangan itu penting."

Demikian kata Dr. Sheehan Fisher, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Northwestern University Feinberg School of Medicine, kepada Fortune.

"Ini hampir seperti kematian di mana kita harus membiarkan diri berduka, meskipun berduka itu sangat menyakitkan," sebut dia.

  • Ketahui tujuan

Sebelum mendudukkan anak-anak dan mendiskusikan perubahan yang terjadi dalam hidup, renungkanlah tujuan dan hasil yang diinginkan.

Bergantung pada preferensi yang ada, jenis situasi kehilangan pekerjaan, dan usia anak-anak, tujuan tentang bagaimana mengelola masalah PHK ini bersama keluarga akan berbeda.

Bagi orangtua yang memiliki anak yang lebih kecil, tujuannya mungkin untuk menjelaskan bagaimana rutinitas kita akan berubah, saat akan lebih sering berada di rumah.

Pertimbangkan untuk mengatakan sesuatu seperti, "Ayah akan berada di rumah untuk sementara waktu karena pekerjaan ayah telah berubah ... dan ayah akan mencari pekerjaan baru."

"Kita dapat melakukan apa yang perlu kita lakukan untuk membuat kita tetap aman dan terlindungi."

Untuk orangtua yang memiliki anak remaja, atau yang ingin berbagi dengan mereka alasan di balik tingkat stres mereka, pertimbangkan untuk menceritakan mengapa suasana hati kita berubah.

Baca juga: 5 Tips Kerja Bahagia dan Produktif di Tengah Ancaman PHK

Pertimbangkan untuk mengatakan sesuatu seperti, "Ayah akan mencari tempat baru untuk bangun dan pergi bekerja, dan kamu mungkin melihat bahwa ayah sedikit cemas atau tidak senang tentang hal itu, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan kamu," kata Morin.

Kita dapat menambahkan, "Ini berkaitan dengan perasaan ayah tentang apa yang terjadi, dan ayah akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa segala sesuatu tetap sama."

  • Tidak apa-apa untuk mengatakan 'tidak tahu'

Ketika menghadapi pertanyaan dari anak-anak tentang bagaimana sesuatu bisa berubah, Morin mengingatkan orangtua untuk tidak menghindari mengatakan "Saya tidak tahu."

"Bersikap sejujur mungkin tentang apa yang tidak kita ketahui lebih baik daripada terlalu banyak berjanji," kata dia.

Sebagai alternatif untuk menghindari pertanyaan, pertimbangkan untuk memberikan contoh spesifik tentang bagaimana pengangguran akan berdampak pada anak-anak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com