Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dampak Kelebihan Makan Bawang Putih, Pendarahan hingga Heartburn

Kompas.com - 13/06/2023, 12:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rutin mengonsumsi bawang putih memang dapat menawarkan sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan.

Tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, sepertinya kita perlu waspada dengan efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan.

Kebanyakan makan bawang putih dapat memicu dampak yang merugikan bagi tubuh hingga bisa memicu masalah kesehatan baru.

Baca juga: Cara Makan Bawang Putih untuk Menurunkan Berat Badan 

Risiko kebanyakan makan bawang putih

Ada beberapa dampak yang bisa ditimbulkan ketika terlalu banyak makan bawang putih.

Meskipun tidak ada rekomendasi batas aman mengonsumsinya, tapi menurut sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makan bawang putih 1 sampai 2 siung per hari sudah cukup.

Jumlah tersebut juga dapat dikatakan sebagai rekomendasi asupan bawang putih yang bermanfaat untuk mencegah penyakit.

Terlebih bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang sedang menjalani pengobatan.

Sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum melalukan perubahan apapun pada diet, termasuk jika ingin makan bawang putih secara teratur.

Melansir laman Healthline, berikut sejumlah efek samping yang bisa ditimbulkan ketika berlebihan makan bawang putih.

1. Peningkatan risiko pendarahan

Salah satu efek samping paling serius dari berlebihan makan bawang putih adalah risiko pendarahan.

Risiko tersebut bisa terjadi karena bawang putih memiliki sifat antitrombotik yang artinya dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.

Meskipun kasus pendarahan sangat jarang, satu laporan merinci kasus yang mana seseorang mengalami pendarahan setelah makan 12 gram bawang putih (4 siung) per hari sebelum operasi.

Dalam studi kasus lain, seseorang dapat mengalami perubahan warna dan memar yang berlebihan setelah operasi.

Kemungkinan penyebabnya adalah suplemen makanan yang dikonsumsi mengandung konsentrat bawang putih sekitar 10 mg dan minyak ikan.

Kedua senyawa itu diketahui dapat memengaruhi pembentukan bekuan darah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com