KOMPAS.com - Hari Vitiligo Sedunia yang jatuh tiap 27 Juni kerap dijadikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran publik.
Pasalnya, penderita kelainan kulit ini, yang disebut vitiligan, masih sering menjadi sasaran diskriminasi akibat kondisi fisiknya.
Tak jarang, para vitiligan mendapatkan perundungan, penolakan secara sosial, dikucilkan hingga sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Vitiligo, Penyebab, dan Tanda-tandanya
Pada sejumlah kasus yang ekstrem, hal ini menyebabkan efek psikologis seperti menyebabkan trauma sampai muncul niatan mengakhiri hidup.
Berangkat dari kondisi ini, sejumlah vitiligan bersama PT Regenesis Indonesia menghadirkan sebuah surat cinta untuk masyarakat untuk berbagai edukasi.
Self movement ini bertujuan memutus stigma bahwa vitiligo merupakan penyakit menular maupun kutukan pada seseorang.
Baca juga: Dulu Tutupi Vitiligo Pakai Stoking dan Foundation, Zsazsa Caesar Kini Jadi Model Inspiratif
Surat cinta ini adalah bagian dari program CSR yang diinisiasi bersama sekelompok sahabat vitiligan yang berasal dari daerah Jabodetabek dengan tema “Small Movement for Big Movement “
Digelar pula aktivitas bersama para vitiligan untuk membuat neurographic art, salah satu tools yang dapat membantu self healing.
Baca juga: Self Healing dalam Sekejap Melalui 5 Teknik Sederhana
Program Peringatan Hari Vitiligo Sedunia ini juga akan dilanjutkan dengan webinar bertajuk "Menjadi Manusia Baru" pada 30 Juni 2023 pukul 19.30 WIB.
View this post on Instagram
Kegiatan ini akan menjadi edukasi tentang Vitiligo ataupun dengan sesi sharing motivasi, yang dihadiri oleh Perdamean Harapan, spiritual coach yang kerap membagikan ilmunya di media sosial.
Disediakan pula doorprize senilai Rp 5 juta bagi peserta yang beruntung.
Webinar ini dapat diikuti dengan link Registrasi : https://tinyurl.com/SELFVLOVEREGENESIS atau dapat diakses di Instagram Self Love Movement ataupun Facebook Vitiligo Regenesis.
Baca juga: Apakah Vitiligo Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Pakar..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.