Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pola Pikir yang Bikin Orang Finlandia Paling Bahagia di Dunia

Kompas.com, 8 Juli 2023, 08:10 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Finlandia sudah berulang kali dinobatkan sebagai nagara paling bahagia di dunia.

Warga negara tersebut bisa hidup bahagia tidak hanya karena faktor alam dan perekonomian saja namun juga pola pikirnya.

"Rahasia nomor 1 mereka adalah pola pikir berusia 500 tahun ini," kata psikolog Finlandia, E. Elisabet Lahti, PhD.

Baca juga: 3 Perilaku yang Tidak Dilakukan Warga Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Ia merujuk pada 'sisu' yakni sebuah konsep dan cara hidup yang telah terjalin ke dalam budaya Finlandia selama lebih dari ratusan tahun.

Pola pikir ini berfokus pada tekad dan ketabahan, khususnya untuk maju serta menghadapi kesulitan maupun peluang yang hampir mustahil.

"Saya percaya bahwa sisu memainkan peran penting dalam kesejahteraan dan kemampuan kita untuk mempertahankan pola pikir yang positif dan tangguh," ujar Lahti, yang tinggal di Finlandia hampir seumur hidupnya.

Namun ia juga berpendapat jika pola pikir ini bisa ditiru orang di negara lain untuk merasa sama bahagianya.

Baca juga: Cara Mudah Berbahagia Seperti Warga Finlandia

Berikut adalah tiga prinsip yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan sisu ala orang Finlandia.

Temukan tujuan di luar diri kita

Menurut penelitian dari psikolog University of Pennsylvania, Angela Duckworth, kita dapat bertahan lebih lama lagi ketika berusaha mencapai sesuatu yang berkontribusi pada dunia di luar diri sendiri.

Lahti memberi contoh ketika dirinya mengikuti ekspedisi lari sejauh 1.500 mil melintasi Selandia Baru sebagai gerakan meningkatkan kesadaran tentang kekerasan keluarga.

"Setiap kali saya mulai merasa lelah atau hampir menyerah, beralih ke tujuan yang lebih besar itu membantu saya maju," jelasnya.

Baca juga: Jauhi 10 Kebiasaan Ini jika Ingin Hidup Lebih Bahagia

Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki.(SHUTTERSTOCK/Karavanov_Lev) Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki.
Menurutnya, ketika kita menghadapi tantangan baru atau membutuhkan kekuatan untuk melanjutkan, penting untuk menemukan tujuan yang lebih besar untuk terhubung.

Bentuknya bisa berupa keluarga, teman, seseorang yang menginspirasi atau hal tertentu yang dekat dengan hati kita.

Baca juga: Finlandia Tawarkan Kursus Kebahagiaan Gratis Selama 10 Hari, Tertarik?

Tingkatkan ketahanan dengan pelatihan

"Latihan dan persiapan membuatnya lebih mudah untuk memanfaatkan sisu batin kita." kata Lathi.

Studi menunjukkan bahwa tubuh kita memiliki cadangan tersembunyi yang secara alami digunakan saat sangat membutuhkannya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau