Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 10:24 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Ketika kita menjadi orangtua baru kita akan punya banyak pertanyaan dan juga kecemasan tentang kondisi kesehatan bayi. Termasuk tentang bintik kemerahan seperti jerawat yang muncul di kulit wajah bayi.

Jerawat bayi ternyata merupakan hal yang umum. Bentuknya bisa berupa bintik kemerahan atau pun bintik putih di kulit yang diikuti dengan iritasi ringan.

Walau kebanyakan muncul di area wajah, jerawat bayi juga bisa ditemukan di bagian-bagian tubuh.

Dijelaskan oleh dokter anak Lawrence Eichenfield, ada dua jenis jerawat bayi. Yang pertama adalah neonatal acne atau jerawat bayi baru lahir.

"Jerawat ini pada dasarnya adalah benjolan di permukaan kulit dan berbeda dengan jerawat yang biasanya kita kenal," katanya seperti dikutip dari parents.com.

Neonatal acne biasanya ditemukan di wajah, tetapi juga bisa muncul di kulit kepala dan terkadang bagian leher dan punggung.

Baca juga: Dermatitis Kontak

Jenis jerawat kedua adalah infantile acne yang mirip dengan jerawat pada remaja dan orang dewasa muda.

"Biasanya timbul di wajah dan muncul setelah beberapa minggu bayi lahir," kata Eichenfield.

Penyebab jerawat neonatal berbeda dengan jerawat remaja. Jerawat ini biasanya muncul sebagai jerawat kecil atau benjolan komedo putih yang dikelilingi oleh inflamasi dan kemerahan.

"Sedangkan infantile acne mirip dengan jerawat biasa. Jerawatnya bisa terbuka atau tertutup, komedo putih atau hitam, dan bervariasi dari yang ringan sampai berat," kata Eichenfield.

Ada beberpa penyebab jerawat bayi, mulai dari hormon hingga bakteri di kulit.

"Neonatal acne terkiat dengan stimulasi dari kelenjar bayi dari hormon bawaan ibu saat kelahiran atau dari air susu ibu. Penyebab lain adalah jamur yang tumbuh berlebihan di kulit terutama di kulit kepala," paparnya.

Baca juga: Mengenal Tujuan Suntik Hormon Saat Program Bayi Tabung

Cara mengatasi

Dalam kebanyakan kasus dokter akan menyarankan agar membiarkan jerawat bayi. Sebab biasanya kondisi ini akan hilang sendiri dalam beberapa minggu tanpa obat apa pun.

"Biasanya saya akan meminta orangtua untuk tidak memberi obat apa pun. Mencuci muka bayi dengan sabun hipoalergenik dan air sudah cukup untuk mengatasi jerawat bayi," kata dokter anak Kelly Fradin.

Namun, pada beberapa kasus ada jerawat yang butuh penanganan. Misalnya saja jika bayi memiliki neonatal acne dan juga bercak keputihan di kulit kepala, dokter akan memberikan obat anti-jamur.

Selain itu, pada jerawat jenis infantile terkadang dipicu oleh ketidakseimbangan hormonal. Namun kasusnya jarang, karena kebanyakan sifat jerawat pada bayi ringan dan disebabkan oleh kelenjar yang terlalu sensitif.

Baca juga: Muntah dan Kembung, Tanda Anak Alergi Susu Sapi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com