KOMPAS.com - Praktik feng shui lebih banyak merujuk pada keseimbangan dan harmoni yang kita ciptakan pada lingkungan sekitar.
Salah satu aspek penting dari feng shui ini adalah memahami beberapa benda yang diyakini dapat membawa energi negatif atau pembawa sial.
Dengan mengetahui prinsip-prinsip feng shui tersebut, setidaknya kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan penghuni rumah secara keseluruhan.
Baca juga: Feng Shui dan Warna: Manfaatkan Energi di Rumah untuk Menarik Kekayaan
Tata letak hingga kehadiran benda pembawa sial di rumah sebaiknya dihindari agar penghuni rumah bisa merasakan keharmonisan dan keberuntungan.
Leslie VanDerven, penasihat desain interior dan feng shui bersertifikat dari Real Estate Bees menjelaskan beberapa benda pembawa sial yang seharusnya disingkirkan dari rumah.
Tanaman yang mati atau hal apa pun dalam dekorasi sebaiknya jangan coba dihidupkan kembali.
Dalam ilmu feng shui, dekorasi yang mati itu dapat membawa energi negatif ke dalam rumah.
"Hal apa pun yang mati dapat menggambarkan kematian atau kehancuran," kata VanDerven.
Kabar buruk bagi penggemar tanaman sukulen, sebab menurut feng shui kaktus atau benda apa pun yang berduri diyakini dapat membawa ketegangan atau konflik ke dalam rumah.
Bahkan tidak cuma kaktus, benda apa pun dengan sudut yang tajam juga tidak disarankan untuk diletakkan di kamar tidur, depan pintu masuk rumah bahkan dapur.
Menurut feng shui, barang yang rusak namun tetap disimpan di dalam rumah dapat menarik energi negatif.
Hal itu pun mencakup dekorasi atau lukisan yang melambangkan kerusakan.
Kehadiran barang-barang ini dapat melambangkan ketidaksempurnaan yang dapat berwujud kesulitan dan hambatan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Itu melambangkan kekacauan internal dan eksternal dalam hidup dan harus dibuang," ujar VanDerven.
Dalam feng shui, cermin yang menghadap ke arah yang salah diyakini dapat membawa kesialan.