KOMPAS.com - Nyamuk bisa menyebabkan sejumlah penyakit termasuk demam berdarah yang belakangan bermunculan di berbagai daerah.
Tentunya, penting untuk menjaga kebersihan dan kondisi rumah untuk menjauhkan hewan ini.
Namun, ada segelintir orang yang memang lebih rentan gigitan nyamuk karena faktor aroma, cahaya, panas, dan kelembapannya.
Baca juga: 7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk
Produk pengusir nyamuk yang banyak beredar di pasaran biasanya mengandung bahan kimia.
Tak heran jika para orangtua biasanya khawatir, khususnya jika masih memiliki bayi atau anak kecil di rumah.
Untuk kondisi seperti ini, penggunakan bahan alami penolak nyamuk bisa jadi pilihan yang lebih baik.
Apa saja?
Minyak lemon eucalyptus adalah salah satu penolak nyamuk alami yang digunakan sejak tahun 1940-an.
Studi tahun 2014 menunjukkan, campuran 32 persen minyak kayu putih dan lemon memberikan perlindungan terhadap nyamuk hingga 95 persen selama tiga jam.
Baca juga: 10 Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan
Namun penelitis dari University of Florida memperingatkan agar tidak menggunakan campuran tersebut pada anak di bawah usia tiga tahun.
Bunga lavender yang dihancurkan menghasilkan wangi yang ampuh mengusir nyamuk.
Lavender memiliki kualitas analgesik, antijamur, dan antiseptik sehingga juga dapat menenangkan dan menyejukkan kulit.
Baca juga: 6 Tips Menanam Lavender di Rumah
Campurkan beberapa tes minyak ke air, lalu semprotkan ke kulit atau pakaian, di sekitar rumah, dan ke kain pelapis atau tanaman.
Jangan terlalu berlebihan karena bisa mengiritasi kulit.
Baca juga: Cara Membuat Ramuan Pengusir Nyamuk Alami, Praktis Dicoba di Rumah