Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Lawan Rambut Rontok dan Ketombe dengan Kunyit

Kompas.com, 22 Agustus 2023, 15:43 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kunyit bukan cuma memiliki manfaat sebagai bumbu masakan atau pun kesehatan, tetapi rimpang berwarna kuning ini juga memiliki manfaat luar biasa bagi rambut.

Kandungan kimia yang dikenal sebagai kurkumin dalam kunyit membuat tanaman ini memiliki sifat-sifat yang bermanfaat seperti anti-inflamasi, anti-oksidan, antibakteri, dan bahkan anti-kanker.

Manfaat kunyit untuk rambut

Melawan ketombe

Kunyit memiliki kemampuan untuk meredakan peradangan dan melawan bakteri pada rambut. Hal ini dapat membantu mengurangi masalah ketombe.

Jika ketombe tidak diobati dengan baik, ini bisa berujung pada kerontokan rambut. Kunyit bekerja untuk menjaga kulit kepala tetap sehat, hal ini sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut yang baru.

Baca juga: Awas, Stres Ekstrem Bisa Menyebabkan Ketombe

Meningkatkan kesehatan kulit kepala

Kemampuan alami kunyit yang menenangkan dan anti-inflamasi membantu mengatasi masalah iritasi pada kulit kepala.

Hal ini berbeda dengan produk-produk lain yang menggunakan bahan tambahan buatan. Kunyit adalah tambahan alami yang sangat menguntungkan untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut yang sehat.

Bermanfaat untuk kulit kepala yang berminyak

Sifat anti-inflamasi dan kemampuan melawan mikroba dari kunyit membuatnya sangat cocok untuk merawat rambut dan kulit kepala yang berminyak.

Kualitas melawan mikroba ini membantu menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang sering ditemui pada kulit kepala berminyak.

Baca juga: Cara Mengatasi Ketombe Berminyak yang Berkerak di Kulit Kepala

Mengurangi kerontokan rambut

Kekuatan anti-inflamasi kunyit memiliki manfaat besar dalam mengurangi kerontokan rambut karena dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Sebagian besar kerontokan rambut, disebabkan oleh peradangan. Dengan mengurangi peradangan, dampak dari pola kerontokan rambut atau kerontokan rambut yang disebabkan peradangan pada kulit kepala dan folikel rambut dapat dikurangi.

Perlindungan rambut dari faktor lingkungan

Radikal bebas memiliki potensi merusak rambut, kulit kepala, dan kulit. Namun, salah satu alasan utama mengapa antioksidan seperti kunyit sangat bermanfaat adalah kemampuannya melawan efek buruk ini. Sebagai hasilnya, folikel rambut mendapatkan perlindungan dari molekul berbahaya.

Baca juga: 8 Penyebab Rambut Rontok dan Solusinya

Bagaimana cara menggunakan kunyit untuk rambut?

Sebagai sampo

Salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan manfaat kunyit dalam perawatan rambut adalah dengan menggunakan sampo yang mengandung kunyit.

Sebagai masker

Dengan mencampurkan minyak zaitun dan kunyit dalam proporsi yang sama, kita dapat membuat masker kunyit sendiri. Jika ingin memberikan kelembapan ekstra, campurkan sedikit madu.

Usapkan masker ini merata pada rambut dan diamkan selama 15 hingga 20 menit agar nutrisinya meresap ke dalam rambut. Kemudian, gunakan sampo dan kondisioner untuk membilas dan membersihkan rambut.

Perawatan kulit kepala

Untuk menjaga kesehatan kulit kepala, coba campurkan kunyit dengan minyak esensial seperti lavender untuk hasil perawatan yang menenangkan.

Baca juga: Benarkah Kunyit Bisa untuk Mengobati Masalah Asam Lambung?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau