5 Hal Paling Mengesalkan bagi Wisatawan Asia Saat Naik Pesawat

KOMPAS.com - Bepergian dengan pesawat terbang memang bisa memberikan pengalaman tersendiri.

Tak hanya kenangan menyenangkan, kadang kala kita juga harus bersentuhan dengan hal yang mengesalkan dan merusak suasana.

Di sisi lain, bisa jadi perilaku kita lah yang, tanpa disadari, malah mengganggu bagi para penumpang lainnya.

Baca juga: 10 Etika Bepergian Naik Pesawat agar Penumpang Lain Tidak Kesal

Berdasakan Travel Bugbears Survey 2023 yang digelar Agoda, ada lima hal paling mengesalkan selama penerbangan yang kerap dikeluhkan oleh wisatawan di 10 negara Asia.

Hal mengesalkan paling pertama adalah pelanggaran ruang pribadi (personal space) secara tidak sopan.

Wisatawan dari Korea Selatan, Thailand, dan Taiwan adalah yang paling merasa terganggu, baik berebut sandaran tangan, suara saat orang lain menggerakkan tubuhnya, hingga bau tidak sedap dari kaki yang tidak tertutup.

Baca juga: Simak, Daftar Barang yang Dilarang Dibawa ke Kabin Pesawat

Urutan kedua adalah penundaan penerbangan alias flight delay yang jadi keluhan penumpang di seluruh Asia Pasifik.

Kesabaran para wisatawan dari Indonesia, misalnya, mencapai titik kritis jika menyangkut delay karena mereka menganggapnya gangguan utama, sentimen yang juga diamini oleh para wisatawan dari Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Agoda Ada 5 hal paling mengesalkan bagi penumpang saat naik pesawat, berdasarkan survei Agoda

Keluhan ketiga sebagai gangguan yang menjengkelkan dalam penerbangan adalah penumpang yang berisik, misalnya teman duduk yang terlalu banyak bicara dan pasangan yang mengungkap masalah pribadi di depan umum.

Bisa juga rombongan yang mendengarkan musik atau bermain game dengan berisik di sepanjang perjalanan.

Baca juga: Gara-gara Ucapan Ini, Seorang Wanita Dikeluarkan Dari Pesawat

Orang Australia dan Malaysia paling tidak sensitif terhadap kebisingan, sementara wisatawan
Taiwan dan Korea Selatan lebih menyukai pengalaman terbang yang lebih damai.

Orang Jepang menghargai kedamaian dan ketenangan tapi juga merupakan satu-satunya
negara yang mengekspresikan ketidaktoleransian terhadap penumpang yang
mengganggu dan bersikap kasar kepada awak kabin, sebagai keluhan utamanya.

"Bagi sebagian besar dari kita, liburan yang menyenangkan dimulai sejak naik pesawat," kata
Liyana Jamil, Vice President of Global Partner Services Agoda, platform perjalanan yang menyediakan setidaknya 130.000 rute penerbangan.

"Saya berharap temuan survei ringan ini dapat menciptakan kesadaran, meningkatkan pertimbangan, dan membuat pengalaman di dalam pesawat menjadi lebih menyenangkan," tambah Liyana, dikutip dari rilis media yang diterima Kompas.com.

Ada pun, orang Indonesia paling kesal dengan delay, penumpang yang tidak sopan, dan wisatawan yang berisik selama penerbangan.

Baca juga: Sabar Menunggu, Pria Ini Jadi Satu-satunya Penumpang Pesawat Setelah Delay 18 Jam