Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Sehat Pilih Mendaki Gunung di Akhir Pekan

Kompas.com - 13/10/2023, 18:49 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mendaki ke alam terbuka alias hiking lebih dari sekedar aktivitas akhir pekan yang menyenangkan. Kegiatan fisik ini juga menyehatkan fisik dan mental.

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan latihan fisik secara teratur akan menyehatkan tubuh dan juga meningkatkan kualitas hidup. Dengan kata lain, kita akan merasa lebih puas dan bahagia.

Untuk meningkatkan motivasi berolahraga sekaligus mengurangi kejenuhan, agendakan akhir pekan untuk melakukan kegiatan mendaki gunung.

"Terhubung kembali dengan alam memberikan otak kita waktu istirahat yang sangat dibutuhkan. Mendaki gunung adalah cara yang baik untuk mendapatkan udara segar, terutama jika Anda tinggal di daerah perkotaan," kata Chairman Herbalife Nutrition Institute, David Heber.

Hiking atau mendaki gunung termasuk dalam kegiatan olahraga aerobik intensitas rendah sampai sedang. Berat ringannya intensitas ini bisa kita tentukan sendiri sesuai dengan kemampuan fisik.

Baca juga: Maudy Ayunda Pilih Hiking untuk Self-Healing

Pakar-pakar kesehatan mengungkapkan berbagai manfaat dari kegiatan hiking, yang kami rangkum menjadi lima sebagai berikut:

1. Meningkatkan kepadatan tulang
Mendaki adalah jenis latihan yang membebani berat badan, yang berarti tulang dan otot Anda bekerja lebih keras melawan gravitasi. Ini membantu tubuh Anda membangun atau mempertahankan kepadatan tulang, yang sangat penting saat kita menua.

Studi menunjukkan bahwa kepadatan tulang menurun sekitar satu persen setiap tahun setelah usia 40 tahun. Beraktivitas di luar ruangan untuk mendaki dapat berdampak positif dalam membantu memperlambat penurunan ini.

Mendaki di alam terbuka juga akan membuat kita mendapat vitamin D dari sinar matahari yang penting untuk kesehatan tulang.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Aktivitas mendaki akan melatih otot yang paling penting bagi tubuh kita, yaitu otot jantung. Saat kita bergerak, naik dan turun sesuai kontur tanah di gunung, detak jantung meningkat dan ini sangat bermanfaat bagi otot jantung.

Makin kuat otot jantung, makin efisien juga kerjanya, sehingga risiko terkena penyakit jantung, kolesterol tinggi, bahkan kanker, akan berkurang.

Baca juga: Tanda dan Penyebab Otot Jantung Lemah

3. Meningkatkan kualitas tidur
Mendaki jarak jauh di alam tidak hanya membuat kita tidur nyenyak untuk pemulihan setelah mendaki, tetapi penelitian terbaru menyarankan bahwa ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

4. Meningkatkan kebahagiaan
Olahraga fisik merangsang pelepasan endorfin, zat kimia dalam otak yang memicu perasaan positif. Mendaki di alam terbuka, bagaimanapun, dapat meningkatkan mood kita bahkan lebih daripada berjalan biasa di lingkungan sekitar.

Ingin sedikit kebahagiaan ekstra? Mendakilah bersama seorang atau dua orang teman. Interaksi sosial, terutama dengan orang-orang yang memiliki ikatan kuat, adalah unsur penting bagi kebahagiaan dan kesejahteraan.

Baca juga: Olahraga Jalan Kaki di Bukit dan Pasir Bakar Kalori Lebih Banyak

5. Melawan depresi
Vitamin D yang kita dapat dari paparan sinar matahari dan juga udara segar, ternyata juga bermanfaat untuk melawan depresi.

Menurut tinjauan kritis dari 61 studi, terdapat korelasi antara depresi dan kekurangan vitamin D. Mereka yang memiliki kadar vitamin D terendah memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, dan mereka yang depresi memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.

“Rutin hiking akan memperkuat jantung, paru-paru, dan otot kita. Pergi bersama teman juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Jadi, saat Anda mencapai puncak bukit di akhir jalan berdebu, berhentilah sejenak untuk mengagumi pemandangan dan hargai semua yang Anda lakukan untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” kata Herber.

Baca juga: 5 Gunung yang Pas untuk Solo Hiking, Ada yang Lebih dari 3.000 Mdpl

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com