KOMPAS.com - Maudy Ayunda berhasil meraih pretasi akademik mentereng berkat pilihan bijak orangtuanya.
Sang ibu, Muren Jasmedi, kurang puas saat anaknya harus menghapal nama kecamatan saat duduk di bangku kelas 2 SD.
Ia lalu mencari sekolah lain, yang dianggap lebih baik dan sesuai kebutuhan buah hatinya.
Baca juga: Cerita Ibu Maudy Ayunda Pindahkan Sekolah Anaknya karena Harus Menghafal Nama Kecamatan
Keputusannya rupanya tepat karena sekolah yang baru berhasil menjadi awal yang baik untuk masa depan pendidikan putrinya.
Memilih sekolah untuk anak memang bisa jadi pengalaman menantang orangtua.
Ada banyak hal yang harus diperhatikan seperti kurikulum, bahasa pengantar, kebutuhan anak, sampai faktor keuangan keluarga.
Sebagai panduan, ada sejumlah langkah yang bisa kita lakukan agar mendapatkan sekolah terbaik untuk anak, seperti ibu Maudy Ayunda.
Lakukan riset dan cari tahu informasi sebanyak mungkin secara online soal beberapa sekolah yang dipertimbangkan.
Cara ini akan membantu menjawab banyak pertanyaan standar seperti fasilitas, kurikulum, dll.
Baca juga: Jangan Asal Pilih, Ini 10 Tips Memilih Sekolah Swasta untuk Anak
Kita bisa menanyakan hal yang lebih detail saat kunjungan langsung ke lokasi untuk benar-benar memahami sekolah tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran lengkap, hubungi sekolah dan cari waktu untuk berkunjung.
Idealnya, kita berkunjung di hari biasa saat proses belajar berjalan seperti biasa termasuk saat jam makan siang.
Temui gurunya dan staf lainnya serta amati ruang kelas, perpustakan, klub sekolah, dll.
Beberapa sekolah menggemar pameran terbuka untuk para calon orangtua murid tapi biasanya momen tersebut menjadi ajang promosi keunggulan saja.
Kita tidak bisa benar-benar melihat situasi sekolah tersebut.
Baca juga: Gemar Berbagi Foto Sekolah Anak di Media Sosial? Pahami Risikonya