KOMPAS.com - Banyak orangtua gemar berbagi foto aktivitas anaknya di media sosial.
Misalnya saat hari pertama masuk sekolah, perlombaan atau momen istimewa lain yang dianggap layak diabadikan.
Namun perilaku sharenting ini sebenarnya bisa berbahaya untuk keselamatan anak karena foto tersebut, tanpa disadari, mengandung informasi pribadi yang krusial.
Baca juga: Mana yang Terbaik, Tutupi Pakai Stiker atau Tak Posting Foto Anak?
"Keamanan dan privasi anak-anak adalah hal yang terpenting. Berbagi secara berlebihan, atau 'sharenting', dapat membuat mereka terkena potensi risiko," ujar Yaron Litwin, kepala pemasaran aplikasi kontrol orangtua, Canopy.
Tindakan orangtua melindungi jejak digital anak sejak dini bisa menjadi contoh baik baik buah hati di masa depan.
"Mnghindari potensi kebencian terhadap orangtua di kemudian hari," tambah Litwin.
Baca juga: 3 Bahaya Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Orangtua Perlu Tahu
Iskander Sanchez-Rola, direktur inovasi privasi di Norton mengingatkan, foto yang terlihat tidak berbahaya dan aman bagi orang awam bisa jadi sasaran empuk penjahat dunia maya.
“Topik berbagi di media sosial harus dianggap sebagai skala keselamatan, privasi, dan risiko,” jelasnya.
“Setiap keluarga memiliki toleransi yang berbeda dan akan merasa nyaman.”
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.