Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Berbagi Foto Sekolah Anak di Media Sosial? Pahami Risikonya

Kompas.com - 01/09/2023, 13:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Banyak orangtua gemar berbagi foto aktivitas anaknya di media sosial.

Misalnya saat hari pertama masuk sekolah, perlombaan atau momen istimewa lain yang dianggap layak diabadikan.

Namun perilaku sharenting ini sebenarnya bisa berbahaya untuk keselamatan anak karena foto tersebut, tanpa disadari, mengandung informasi pribadi yang krusial.

Baca juga: Mana yang Terbaik, Tutupi Pakai Stiker atau Tak Posting Foto Anak?

Jangan asal berbagi foto sekolah anak di media sosial

"Keamanan dan privasi anak-anak adalah hal yang terpenting. Berbagi secara berlebihan, atau 'sharenting', dapat membuat mereka terkena potensi risiko," ujar Yaron Litwin, kepala pemasaran aplikasi kontrol orangtua, Canopy.

Tindakan orangtua melindungi jejak digital anak sejak dini bisa menjadi contoh baik baik buah hati di masa depan.

"Mnghindari potensi kebencian terhadap orangtua di kemudian hari," tambah Litwin.

Baca juga: 3 Bahaya Sering Unggah Foto Anak di Media Sosial, Orangtua Perlu Tahu

Iskander Sanchez-Rola, direktur inovasi privasi di Norton mengingatkan, foto yang terlihat tidak berbahaya dan aman bagi orang awam bisa jadi sasaran empuk penjahat dunia maya.

Mark Zuckerberg bersama istri dan tiga anaknya merayakan kemerdekaan Amerika SerikatRepro bidik layar via Instagram Mark Zuckerberg bersama istri dan tiga anaknya merayakan kemerdekaan Amerika Serikat
Di sisi lain, Maria-Kristina Hayden, pakar keamanan siber di Outfoxm mengatakan tidak ada aturan baku untuk semua orang saat berbagi konten keluarga di media sosial.

“Topik berbagi di media sosial harus dianggap sebagai skala keselamatan, privasi, dan risiko,” jelasnya.

“Setiap keluarga memiliki toleransi yang berbeda dan akan merasa nyaman.”

Akan tetapi, orantua dianjurkan untuk tidak mengunggah tanggal lahir anak, alamat rumah, nama sekolah, nama guru, jadwal, informasi medis, nama akun online, atau keberadaannya secara real time.

Baca juga: Berawal dari Share Foto, Anak 13 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual

Berikut panduan yang perlu diperhatikan saat mengunggah momen-momen penting dalam kehidupan anak.

Kelahiran

Saat membuat pengumuman kelahiran anak di media sosial, Litwin mengatakan orangtua harus menghindari memberi tahu nama lengkap, tanggal lahir atau nama rumah sakit.

"Karena ini dapat digunakan untuk pencurian identitas atau tujuan jahat lainnya, bahkan bertahun-tahun kemudian," jelasnya.

Baca juga: Belajar dari Jessica Jane, Ini 7 Langkah Bersihkan Jejak Digital di Medsos

Ray Walsh, pakar privasi digital di ProPrivacy, berpesan agar orangtua tidak berbagi dokumen pribadi, paspor, akta kelahiran atau administrasi apa pun yang mengungkap data pribadi anak.

"Data yang dapat diidentifikasi secara pribadi seperti tanggal lahir dan nama lengkap akan tetap ada pada anak Anda seumur hidup dan berpotensi digunakan untuk melakukan penipuan identitas dan aktivitas kriminal lainnya di masa depan," urainya.

Contohnya, tak perlu mengunggah foto SIM anak ketika kita merayakan pencapaian buah hati untuk memiliki lisensi tersebut.

Baca juga: Waspada Predator Online, Ini Risiko Unggah Konten Anak di Media Sosial

Masuk sekolah

Berbagi foto saat masuk sekolah adalah tradisi yang dijunjung banyak keluarga.

Kita bisa melakukannya dengan lebih aman dengan tidak membagikan detail spesifik seperti nama sekolah atau nama guru anak.

"Berbagi nilai atau usia mereka juga merupakan masalah,” kata Litwin.

Baca juga: Sejumlah Seleb Hollywood Sembunyikan Foto Anak di Medsos, Perlu Tiru?

Foto aktivitas anak di sekolah bisa dipakai untuk menemukan, mengidentifikasi, atau memprediksi rutinitas anak sehingga lebih baik dirahasiakan.

Hindari pula menandai sekolah anak di unggahan mana pun.

Shelley Pasnik, direktur Pusat Anak dan Teknologi di Pusat Pengembangan Pendidikan AS menyarankan orangtua untuk “menekankan sentimen, bukan spesifik.”

Aktivitas anak

Ilustrasi anak sedang berenangpexels Ilustrasi anak sedang berenang
Saat mengunggah foto kegiatan anak, orangtua perlu berhati-hati agar tidak terlalu spesifik.

Batasi hal secara umum, bukannya mengungkap nama tim, waktu, lokasi, dll yang bisa membahayakan.

Baca juga: Waspada Revenge Porn, 5 Aturan Penting Kirim Foto Intim ke Pasangan

Hayden menekankan, orangtua harus ekstra hati-hati jika mengunggah aktivitas anak yang akan dilakukan tanpa pengawasan orangtua.

Misalnya study tour ke luar kota, perkemahan atau pertandingan olahraga yang tidak bisa kita hadiri.

Perhatikan pula apa yang terlihat dalam foto anak,seperti bagian rumah, nomor alamat, plat nomor, atau tanda yang menunjukkan nama sekolah.

Foto anak yang menggunakan seragam sekolah atau tim tertentu juga bisa dipakai untuk kejahatan.

Tak hanya itu, foto dengan latar belakang polos pun bisa digunakan untuk melacak lokasi anak.

“Foto dapat berisi metadata tertanam yang dikenal sebagai data EXIF, yang dapat mengungkapkan lokasi pengambilan foto, dan detail lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Ingat, Jangan Ungkap Banyak Informasi Pribadi dengan Rekan Kerja

Orangtua diminta untuk mematikan layanan lokasi di ponsel agar mematikan penandaan geografis untuk semua aplikasi sekaligus.

Jika ingin berbagi informasi soal acara penting anak seperti ulang tahun atau pertandingan olahraga, disarankan untuk melakukannya sehari setelahnya.

"Memposting sehari setelah acara sama menariknya, namun jauh lebih aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com