JICAF 2023 Menjadi Wadah bagi Pelaku Kreatif dan Para Seniman

KOMPAS.com - Pameran seni telah menjadi salah satu bentuk ekspresi dan apresiasi terhadap karya seni yang cukup populer di kalangan masyarakat. Tidak hanya diadakan oleh individu-individu yang memiliki keahlian seni, tetapi juga oleh komunitas-komunitas yang memiliki ketertarikan dalam dunia seni.

Terlepas dari banyaknya pelaku kreatif di Indonesia, tidak sedikit dari mereka yang masih belum menemukan tempat yang cocok untuk memperkenalkan karya mereka.

Oleh karena itu Jakarta Illustration & Creative Arts Fair (JICAF) hadir sebagai platform, panggung bagi para ilustrator untuk mempresentasikan karya Art Prints mereka, melakukan networking, hingga memperluas wawasan peminat seni dengan mengusung konsep supermarket.

“Jadi JICAF adalah format baru dari illustration fair di Indonesia karena konsep acara ini berbentuk bazzar seni. Jadi artisnya akan hadir secara langsung sehingga pengunjung bisa ngobrol dengan mereka dan transaksi karya seninya juga akan langsung terjadi di tempat, saat itu juga.” Ucap Yoga Prathama selaku Program Director JICAF di Konferensi Pers JICAF pada Rabu (8/11/2023).

Diselenggarakan untuk pertama kalinya, JICAF 2023 menghadirkan 75 artist termasuk seniman-seniman lokal seperti Wahyu Ichwandardi “Pinot”, Ardhira Putra, Elicia Edijanto, Stereoflow, Martcellia Liunic, M.Fachturofi “Roovie”, Isha Hening, Kendra Ahimsa, Antonio Reinhard, dan yang lainnya.

Zico Rossano Hansakarya selaku Corporate General Manager ASRI berharap JICAF dapat menjadi wadah dimana para seniman maupun peminat seni dapat belajar dan mengenal seni lebih dalam.

Tak hanya lokal, JICAF pun mengjhadirkan seniman dari 6 negara, sehingga menurut Yoga dapat menjadi waktu yang tepat bagi para pelaku business maupun kolektor untuk hadir dan menjelajahi JICAF 2023.

“Kesempatannya bagus karena banyak sekali yang datang dari luar Jakarta. Luar negeri juga ada dari enam negara totalnya. Jadi menurutku, ini waktu yang sangat tepat untuk siapapun untuk networking," kata Yoga.

Terdapat 368 seniman yang mendaftar dalam JICAF 2023. Yoga menyampaikan bahwa tim JICAF mengalami sedikit kesulitan dalam proses penyaringan dan pemilihan menjadi 44 seniman. Namun, dalam upaya untuk memberikan keberagaman dalam setiap acara yang diselenggarakan, Tim JICAF melakukan proses penyaringan agar tidak terjadi pengulangan dalam jenis seni yang sama.

Dengan kata lain, jika seorang seniman telah dipilih untuk menyajikan suatu jenis seni tertentu, tim JICAF berupaya untuk tidak memilih seniman lain yang memiliki jenis seni serupa dengan tujuan agar untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat  menikmati variasi jenis seni yang berbeda-beda.

“Kita mencari kekayaan dan keunikan dari karya seorang seniman, jadi ketika menyaring para seniman yang masuk, kami melihat kedua hal itu. Variasi adalah salah satu hal yang kita tekankan. Selain itu, kita juga melihat apakah seninya cocok untuk lingkungan Astha,” tambah Zico.

Mengajak seluruh masyarakat dan pecinta seni untuk datang ke JICAF, Yoga mengatakan tidak ada batasan dan semua orang bisa hadir untuk menikmati seni yang dipamerkan. “Semua bisa hadir ke JICAF, siapapun tanpa terkecuali, engga harus expert atau pecinta seni aja tapi setiap orang bisa hadir,” ucapnya.

Bila kalian adalah pecinta seni atau sekedar tertarik untuk menikmati seni, kalian dapat membeli tiket masuk JICAF seharga 60 ribu untuk satu kali masuk atau 150 ribu untuk All Event atau sepanjang pameran berlangsung. Pembelian tiket dapat melalui Loket.com atau info lebih lengkapnya dapat melalui instagram resmi @jkt.icaf.

JICAF akan diselenggarakan mulai dari 9 November 2023 khusus untuk undangan dan 10-19 November 2023 yang dibuka secara umum, berlokasi di ASHTA District 8 SPACE8 + Main Atrium Jakarta mulai pukul 10.00-20.00 WIB.