Jaeger-LeCoultre Tampilkan Lukisan Hokusai di Balik Seri Reverso

KOMPAS.com - Motif seni dan budaya Timur telah sering dimasukkan menjadi tema jam tangan Jaeger-LeCoultre (JLC) sejak awal berdirinya.

Seri jam tangan yang paling sering memuat karya seni adalah seri Reverso yang bisa dibalik dan menampilkan sisi lain dari dial.

Beberapa Reverso memiliki dua dial yang keduanya merupakan jam tangan dengan desain berbeda. Namun awalnya sisi belakang jam tersebut berupa baja biasa, yang bisa dibalik untuk melindungi jam ketika penggunanya hendak bermain Polo.

Kini setelah Jaeger-LeCoultre menjadi brand jam tangan mewah, sisi belakang tersebut kerap digunakan untuk menampilkan karya seni berbagai seniman dunia.

Contohnya adalah edisi khusus Reverso Tribute yang diluncurkan sekitar Tahun Baru Imlek pada tahun 2022. Pada bagian belakang casing enamel terdapat motif harimau, yang diilustrasikan dalam gaya seni cat air Tiongkok.

Baca juga: Jaeger-LeCoultre Tuangkan Karya Katsushika Hokusai pada Reverso Baru

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute yang menampilkan lukisan Hokusai di sisi belakang arloji

JLC mereproduksi dua cetakan Hokusai yaitu The Waterfall at Ono on the Kisokaido Road (Kisokaid? Ono no bakufu) dan The Waterfall Where Yoshitsune Washed his Horse at Yoshino in Yamato Province (Wash? Yoshino Yoshitsune uma arai no taki).

Edisi baru ini dibuat dengan wajah ganda yang mana di satu sisi terdapat dial jam guilloché yang dihiasi penanda jam ramping dan jarum jam berwarna dauphie, sementara sisi lainnya menampilkan lukisan enamel miniature Hokusai.

Proses pembuatan jam tangan ini membutuhkan akurasi yang cermat dan perhatian terhadap detail dari para pengrajin yang mengerjakan pengecatan ulang dan reproduksi, terbukti dari bagaimana 14 lapisan enamel, masing-masing dibakar pada suhu 800°C sebelum diaplikasikan dengan hati-hati, dengan total pengerjaan 80 jam.

Baca juga: Kisah Reverso, Arloji Unik yang Bisa Dibalik

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute yang menampilkan lukisan Hokusai di sisi belakang arloji

Sedangkan edisi ‘The Waterfall at Ono on the Kisokaido Road’ dilengkapi dengan hiasan Barleycorn guilloche yang case belakangnya menampilkan air terjun terkenal dengan nuansa kehidupan tersebut.

Tak hanya tentang estetika dan seni, jam tangan ini juga dilengkapi dengan tali kulit aligator berwarna hitam dan mesin kaliber 822 yang mampu bekerja selama 42 jam.

Kedua edisi ini dibatasi hingga 10 contoh per desain dan hanya tersedia melalui situs resmi Jaeger-LeCoultre.

Baca juga: Kisah Misterius Tiga Lukisan di Balik Arloji Reverso Jaeger-LeCoultre