Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tren Pesta Pernikahan Tahun 2024, Indoor dan Banyak Visual

Kompas.com, 8 Januari 2024, 20:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Brides

KOMPAS.com - Pernikahan menjdi momen sakral yang diharapkan terjadi sekali seumur hidup. Oleh sebab itu, banyak calon pengantin mempersiapkan pernikahan dengan lebih matang.

Beberapa aspek yang umumnya dipertimbangkan dalam persiapan pernikahan, antara lain konsep, dekorasi, dan bujet. 

Baca juga: 7 Kado Pernikahan yang Bermanfaat dan Murah Rp 100.000-an 

Alhasil, penting mencari inspirasi pernikahan melalui tren yang berkembang guna memastikan pernikahan bisa berjalan dengan lancar sesuai keinginan. 

Berikut adalah tren pesta pernikahan tahun 2024 yang bisa disimak.

Tren pernikahan tahun 2024

1. Konsep pernikahan indoor

Ilustrasi pesta pernikahan indoor (dalam ruangan).Dok. Unsplash/Thomas William Ilustrasi pesta pernikahan indoor (dalam ruangan).

Jika dalam beberapa tahun terakhir pesta pernikahan lebih banyak digelar di ruang terbuka (outdoor), hal tersebut mulai berubah tahun 2024.

CEO Weddingku Group, Tono Raharja mengatakan, sejak pertengahan hingga akhir tahun 2023 sudah banyak pengantin yang melangsungkan pernikahan mereka di dalam ruangan (indoor).

"Untuk di Jakarta persentase pernikahan indoor sebesar 85 persen dan outdoor 15 persen," kata Tono kepada Kompas.com, Jumat (24/11/2023).

Ia melanjutkan, bagaimanapun masyarakat Indonesia masih suka pernikahan indoor, kecuali jika mereka benar-benar mengadakan resepsi di Bali, misalnya, yang berkonsep outdoor.

Tidak dapat dipungkiri, efek pandemi membuat beberapa pasangan masih memilih untuk mengadakan intimate wedding (pesta pernikahan yang akrab) yang berlangsung di outdoor.

"Di outdoor masih ada juga yang bikin pesta pernikahan, tapi sedikit. Biasanya mereka mix (campur) antara indoor dan outdoor," ujar Tono.

Ia mencontohkan, misalnya upacara pernikahannya di dalam gedung, lalu resepsinya outdoor.

Hal senada juga disampaikan oleh seorang wedding planner dari Pink Bow Planner bernama Fiska.

Menurutnya, sampai tahun 2024 ini, acara pesta pernikahan akan berlanjut dengan konsep indoor.

"Kecuali kalau calon pengantin mau wedding destinasi, seperti ke Bogor atau Bali. Dan yang perlu diketahui bahwa pernikahan outdoor itu persiapannya jauh lebih rumit," ujar dia.

Dilansir dari Brides, Senin (8/1/2024), pernikahan destinasi atau destination wedding biasanya diadakan jauh dari kampung halaman pasangan tersebut. 

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau