Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Aturan Memakai Sepatu Loafers, Resmi atau Kasual?

Kompas.com - 22/01/2024, 15:15 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang masih bingung bagaimana mengenakan loafers dengan tepat agar sesuai dengan gaya dan posisi formalitasnya, apakah termasuk sepatu resmi atau kasual.

Kepraktisannya memang membuat loafers --atau sering disebut pantofel-- dianggap sepatu santai untuk di rumah. Dan memang awalnya loafers dirancang untuk itu.

Namun karena nyaman dan gaya, banyak orang kemudian memakainya ke kantor atau acara-acara penting, termasuk Presiden AS Harry Truman dan para bankir di Wall Street New York.

Akibatnya loafers pun naik derajat menjadi salah satu sepatu resmi atau dress shoes, tergantung jenis dan coraknya.

Lalu bagaimana aturan memakai loafers dengan benar?

Banyak orang yang bingung menentukan posisi sepatu loafers dalam spektrum formal hingga kasual. Padahal jawabannya simpel: kita bisa memakainya hampir di mana saja. Ini menjadikan loafers sebagai salah satu pakaian utama bagi pria.

Baca juga: Mengenal Loafers, Sepatu Tanpa Tali yang Bisa Dikenakan Kasual atau Resmi

Tapi sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu mengetahui apa itu loafers yang termasuk dress shoes.

Apa itu dress loafers

  • Lahir sebagai sepatu kasual: Loafers awalnya dibuat sebagai sepatu kasual. Jenis alas kaki ini kemudian berkembang selama bertahun-tahun menjadi pakaian formal klasik, namun gayanya tetap mencerminkan asal usul kasual mereka.
  • Slip On And Off: Sepatu loafers nyaman dan mudah dipakai— cocok jika kamu adalah orang sibuk yang peduli dengan ketepatan waktu.
  • Tanpa gesper, tanpa tali: Ciri utama loafers adalah tidak memiliki tapi atau gesper, namun setiap jenis sepatu loafers memiliki ciri khas masing-masing. 
  • Bahan kulit: Sepatu loafers kategori dress shoes umumnya dibuat menggunakan bahan suede dan juga kulit, dalam berbagai macam warna.

Ada empat jenis dress loafers yang masing-masing memiliki tingkat formalitas berbeda. 

#1. Tassel loafers

Dr. Martens drian tassel loafers Gothic Americana Dr. Martens drian tassel loafers Gothic Americana
Kita akan mulai dari yang paling kasual. Tassel loafers atau loafers berumbai adalah sepatu pantofel yang paling tidak resmi.

Tassel loafers dihiasi dengan jumbai kulit di bagian atas vamp, dan memiliki ujung membulat dengan jahitan di bagian depan. 

Awalnya dirancang sebagai sepatu santai pada tahun 1950-an, tassel loafers adalah sepatu yang serbaguna untuk dikenakan di berbagai acara, kuat karena berbahan kulit, dan gayanya klasik.

Tassel loafers cocok dipadukan dengan celana chino dan kemeja aatau bisa ditambah blazer. Jika hadir dalam warna hitam atau oxblood, tingkat formalitasnya sama dengan blazer biru tua dengan celana panjang abu-abu, alias smart casual.

#2. Belgian loafers

Belgian loafers Belgian loafers
Belgian loafers adalah jenis yang sedikit lebih formal dari tassel. Kita dapat mengenalinya dari pita kecil di bagian depan.

Sepatu elegan ini awalnya didesain sebagai alas kaki dalam ruangan dan memiliki sol yang lembut.

Umumnya jahitan pada Belgian loafers terlihat sempurna. Ini karena dibuat dengan metode 'dibalik'—dijahit dari dalam ke luar, lalu dibalik setelah selesai.

Belgian loafers cocok dipadukan dengan celana chino, celana flanel, dan korduroi.

Baca juga: Ada Banyak Jenis Sepatu, Tahukah Kamu Bedanya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com