Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelami Isra Miraj dalam Koleksi Nusantara Bungong Jeumpa

Kompas.com - 08/02/2024, 08:29 WIB
Reni Susanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada perayaan Isra Miraj hari ini, Saskara meluncurkan koleksi nusantara "Bungong Jeumpa", paduan warisan budaya dan spiritualitas dari Serambi Mekah, Aceh.

COO Saskara, Afif Kamal Fiska mengatakan, koleksi mukena dan scarf ini tidak hanya mengangkat warisan budaya dan keindahan alam Aceh.

Namun juga mengingatkan kembali sebuah simbol spiritual di Aceh dan kaitannya dengan esensi peristiwa Isra Miraj yang dijalankan Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab, sekitar 14 abad yang lalu.

Pada peristiwa ini, Rasullullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsa di Palestina. Kemudian naik ke langit ke tujuh untuk menerima perintah shalat lima waktu.

Shalat lima waktu adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim, yang berperan sebagai tiang dalam agama Islam sekaligus menjadi penghubung antara manusia dengan Sang Maha Pencipta.

"Diluncurkan saat peringatan Isra Miraj, karena koleksi Bungong Jeumpa terdiri dari 5 pilihan mukena dan scarves. Mukena merupakan alat ibadah yang dikenakan muslimah, dan Isra Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad SAW mendapat perintah shalat 5 waktu," ujar Afif kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

CEO sekaligus desainer Saskara, Andya Kartika mengatakan, Aceh yang dikenal sebagai 'Serambi Mekah', telah lama menjadi inspirasi baginya.

Melalui Bungong Jeumpa, paduan nilai-nilai Islam, tradisi, dan keindahan alam Aceh dibingkai dalam sebuah karya.

“Seringkali saat kita berhadapan dengan seseorang yang kita anggap penting, kita berusaha tampil dalam keadaan terbaik, tapi bagaimana saat kita menghadap kepada Sang Maha Pencipta? Pesan itu yang kami coba sampaikan melalui produk-produk Saskara," tutur Andya.

Bungong Jeumpa memiliki desain dua bangunan ikonik yang dibangun pada masa kesultanan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam yakni Masjid Agung Baiturrahman dan Gunongan.

Kemudian dibalut dalam rangkaian bunga cempaka yang merupakan simbol representasi dari keanggunan dan kekuatan.

Selaras dengan makna dari bunga cempaka, pemilihan nama tiap produk dari koleksi Bungong Jeumpa diambil dari nama-nama pahlawan wanita Aceh.

Seperti Dhien, Keumala, Meurah, Meutia, dan Puteh. Para pahlawan wanita Aceh ini merupakan simbol keteguhan, kelembutan, dan keanggunan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Selain motif penuh makna, koleksi Bungong Jeumpa menggunakan jenis bahan satin silk yang lembut, halus, tidak mudah kusut, dan berukuran kecil saat dilipat.

Ditemani pouch berukuran mungil, koleksi kali ini memiliki pelengkap sajadah dengan warna dan motif senada.

Selain produk mukena, Bungong Jeumpa juga hadir dalam varian scarves, yang hadir dalam pilihan bahan voal dan satin.

"Bungong Jeumpa" tidak hanya menawarkan keindahan dan kualitas, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang nilai shalat sebagai penghubung antara manusia, Sang Maha Pencipta, dan alam semesta.

"Setiap karya yang dihasilkan Saskara mengajak untuk hadir dalam kondisi terbaik saat berhadapan dengan Sang Maha Pencipta, sebuah nilai yang telah lama dihidupkan dalam kebudayaan Aceh, Serambi Mekah," tutur dia.

Baca juga: Keindahan Songket Aceh dan Pesona Ariel Tatum di Paris Fashion Week

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com