Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ide Topik untuk PDKT ke Cowok agar Tidak Bosan 

Kompas.com, 11 Februari 2024, 15:35 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Komunikasi menjadi hal yang penting saat masa pendekatan atau PDKT. Namun, tidak sedikit perempuan yang masih bingung mengenai topik PDKT ke cowok. 

Psikolog, Dr. Pingkan C. B. Rumondor, M.Psi., menuturkan, masa pendekatan atau PDKT adalah masa awal hubungan, di mana sudah ada rasa ketertarikan, tapi belum ada komitmen.

“Tujuan masa PDKT ini adalah untuk mengenal lebih jauh si calon pasangan dan melihat kemungkinan untuk berkomitmen sebagai pasangan,” jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Minggu (11/2/2024). 

Baca juga:

Founder Pembelajar Hidup dan Life Coach, Deny Hen, mengatakan, topik PDKT bukanlah membahas hal yang random. Namun, sebaiknya dimulai dengan mengenali hal-hal yang disukai atau menjadi perhatian gebetan.   

“Prinsipnya orang akan suka bercakap-cakap tentang topik yang disukainya dan topik yang dikuasainya,” jelas Deny Hen. 

Pada dasarnya, kata Pingkan, topik PDKT ke cowok maupun cewek sama saja. Lantas, apa saja topik PDKT ke cowok? Simak ulasannya berikut ini. 

Topik untuk PDKT ke cowok 

Ilustrasi PDKT, topik PDKTFreepik / Lifestylememory Ilustrasi PDKT, topik PDKT

1. Isu kekinian 

Bagi yang baru kenal dengan gebetan, Deny Hen menyarankan sebaiknya mencari topik PDKT dengan topik umum yang terjadi di sekitar. Hindari langsung membahas topik yang sifatnya pribadi. 

“Kalau masih baru kenal, mungkin kita baru bisa bicara tentang apa yang terjadi di sekitar kita,” tuturnya. 

Dari pembahasan tersebut, kamu juga bisa melihat sudut pandang gebetan dalam menyikapi isu-isu kekinian. 

2. Pekerjaan 

Jika komunikasi kamu dan gebetan sudah mulai mengalir serta lebih dekat, Deny Hen mengatakan, topik PDKT bisa berlanjut ke pekerjaan. 

Jika kalian memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda, maka bisa saling bertukar informasi mengenai bidang pekerjaan masing-masing. Jangan ragu-ragu untuk memuji keahlian gebetan. 

“Memberikan pujian yang genuine (tulus), menunjukkan penghargaan dan pengakuan bagi dirinya dan akan memberikan kesan positif baginya,” kata Deny Hen. 

3. Hobi

Deny Hen, mengatakan topik hobi bisa menjadi bahan obrolan jika kamu dan gebetan sudah kenal dekat. Jika ingin membahas mengenai hobil, Deny Hen menekankan menekankan pentingnya topik mutual hobbies, artinya memiliki hobi sejenis, berpotensi sama, atau memiliki ketertarikan yang serupa. 

“Jika tidak, ada kemungkinan Anda akan kerepotan untuk mengikuti hobi itu nantinya. Lalu, dia akan menemukan bahwa Anda tidak sungguh-sungguh suka dan kekecewaan-kekecewaan bisa timbul,” jelas Deny Hen. 

Terpisah, Pingkan mengatakan bahwa obrolan tentang hobi bisa topik PDKT untuk cowok maupun cewek. 

“Baik ke laki-laki maupun perempuan, baiknya membicarakan tentang hal yang relevan dengan kehidupan pribadi serta minat mereka,” kata Pingkan. 

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau