Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Fisik, 71 Persen Laki-laki Pilih Pasangan Berdasarkan Karakter

Kompas.com - 31/01/2024, 08:50 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa laki-laki akan melihat perempuan dari segi fisik untuk dijadikan pasangan.

Namun ternyata, anggapan ini tak sepenuhnya benar.

Klinik kecantikan ZAP bersama perusahaan konsultan pemasaran Markplus.Inc melakukan survei pada 2023 terhadap 1.500 laki-laki berusia 15-55 tahun di Indonesia.

Hasilnya, ditemukan bahwa fisik perempuan bukan hal utama yang dilihat laki-laki ketika mencari pasangan.

Baca juga:

 

Sebesar 71,1 persen laki-laki menganggap bahwa sifat (personality) dan perilaku (attitude) menjadi daya tarik utama.

“Kebanyakan wanita itu mementingkan looks-nya dia gimana, penampilannya oke apa enggak, tapi pada akhirnya cowok-cowok itu ngeliatnya attitude, personality-nya wanita,” ujar COO Markplus.Inc, Yossanova, saat memaparkan hasil survei ZAP Beauty Index and MEN/O/LOGY Indek 2024, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, hasil survei ini juga mengungkapkan bahwa 56,2 persen laki-laki juga tertarik dengan perempuan yang pintar.

Sedangkan sisanya, yakni 44,6 persen laki-laki berpendapat bahwa ketimbang gaya berpakaian, mereka lebih menyukai fitur wajah, seperti mata, bibir, atau hidup yang dimiliki perempuan. 

Tujuan hidup utama laki-laki adalah mapan finansial

CEO dan Founder ZAP Group Fadly Sahab (pertama dari kiri), saat sesi diskusi dengan awak media usai pemaparan laporan survei ZAP Beauty Index and MEN/O/LOGY Index 2024, Selasa (30/1/2024). KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline CEO dan Founder ZAP Group Fadly Sahab (pertama dari kiri), saat sesi diskusi dengan awak media usai pemaparan laporan survei ZAP Beauty Index and MEN/O/LOGY Index 2024, Selasa (30/1/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Nova juga mengungkap bahwa kebanyakan laki-laki yang termasuk dalam Gen Z merasa bahwa menikah bukanlah tujuan hidup.

Baca juga:

 

Hanya ada 18,9 persen laki-laki Gen Z yang merasakan hal sebaliknya.

Sementara tujuan utama mereka adalah mencari kemapanan finansial.

“Beda banget kan? Kalau orang zaman dulu malah cepet-cepetan nikah kan biar dipandang bisa biayain keluarga. Tapi kalau anak zaman sekarang, bisa memperlihatkan kemapanan pakai cara apa saja,” tambah Nova.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com