Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Corduroy Modern 'Sanjita' Gambarkan Perempuan Tangguh

Kompas.com - 05/03/2024, 18:00 WIB
Via Furgativa Gumilar ,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam ajang Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) 2024 yang dilaksanakan pada Senin (4/3/2024), Parang Kencana menghadirkan koleksi terbarunya yang bertemakan Sanjita, berarti perempuan tangguh.

“Tema Sanjita ini artinya perempuan tangguh, kita ingin perempuan Indonesia bisa lebih percaya diri mengenakan batik,” ujar Meity Sutandi, Marketing Director Parang Kencana.

Ada 20 koleksi busana batik cap yang ditampilkan dengan gaya modern yang bisa dikenakan sehari-hari, termasuk model trench coat semi blazer yang bisa di padupadankan dengan outfit yang lainnya.

Uniknya, batik pada koleksi ini dicap di atas bahan corduroy, yang membuatnya tampak lebih modern dan chic dengan warna-warna mewah seperti maroon, hitam, navy, coklat, dan hijau.

“Kita menampilkan 20 look dan kita menampilkan batik yang kita buat di atas bahan corduroy,” lanjutnya.

Baca juga: 3 Tips Memakai Batik agar Tidak Terlihat Jadul

Alasan Meity memilih bahan corduroy adalah karena keunikannya. Ia ingin mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, sehingga para pengguna batik tidak bosan dengan model dan material yang sama.

Memakai bahan corduroy ternyata memerlukan waktu yang lama pada proses pewarnaan untuk mendapatkan hasil yang solid. 

“Kita tertarik untuk selalu developed menggunakan material yang berbeda, kalau bisa terus-terusan kita memikirkan sesuatu yang unik,” tuturnya.

Dengan bahan-bahan modern dan kekinian, harapannya agar batik bisa dipakai untuk acara sehari-hari, tidak hanya di acara tertentu saja, dan tidak dianggap kuno.

Koleksi batik Parang Kencana pada acara fashion show yang digelar di Plaza Indonesia Fashion week 2024, Senin (4/3/2024), dengan tema Sanjita.KOMPAS.com/ Via Furgativa Gumilar Koleksi batik Parang Kencana pada acara fashion show yang digelar di Plaza Indonesia Fashion week 2024, Senin (4/3/2024), dengan tema Sanjita.

Motif yang digunakan Parang Kencana terinspirasi dari arca-arca Kerajaan Majapahit. Namun motifnya ini tidak serta merta mengambil dari arca, melainkan dikembangkan agar cocok  diaplikasikan sebagai motif batik.

“Jadi terinspirasi ya, kita tidak mengambil motif persis yang ada di arca itu,” jelasnya.

Koleksi Sanjita bisa didapatkan di offline store dan website resmi Parang Kencana mulai dari harga Rp 2 juta, dalam tiga minggu ke depan dan memakai sistem pre-order.

Baca juga: Jeng Yah Jadi Inspirasi pada Koleksi Batik Keris x Wilsen Willim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com